Halusinasi Akibat Nyabu, Penyebab Pria Paruh Baya Sandera Bocah di Pejaten

fin.co.id - 28/10/2024, 16:25 WIB

Halusinasi Akibat Nyabu, Penyebab Pria Paruh Baya Sandera Bocah di Pejaten

Pria paruh baya melakukan penyanderaan terhadap anak kecil di Pejaten Village, Jakarta Selatan. Foto Tangkapan layar

fin.co.id - Seorang pria paruh baya berinisial IJ (54) diringkus setelah menyekap bocah berusia 4 tahun berinisial S di pos polisi (Polpol) The Park, Jalan Pejaten Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin 28 Oktober 2024. Pelaku menjadikan anak itu sebagai sandera akibat terpengaruh narkoba jenis sabu.

"Motifnya sebetulnya dia hanya menjadikan anak ini sebagai tameng. Karena dia memakai sabu, sudah diperiksa, dia positif pakai sabu," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi kepada wartawan.

Dia mengatakan, pelaku IJ mengalami halusinasi, berpikir bahwa dirinya dikejar orang. Namun, saat itu uang pelaku lihat adalah anak tersebut.

"Jadi dia takut, halusinasinya dikejar orang. Jadi dia berhalusinasinya bahwa dia itu dikejar orang. Tapi kalau dia lihat ada anak kecil, dia tidak jadi dikejar orang, itu halusinasinya," jelas Nurma.

Baca Juga

Pihak kepolisian mengungkapkan bahwa IJ telah menggunakan narkoba selama empat hari sebelum kejadian.

Dia dijerat dengan undang-undang perlindungan anak serta undang-undang darurat karena membawa senjata.

"Yang jelas narkoba, undang-undang perlundungan anak, dia juga kena undang-undang darurat, karena dia membawa senjata, kemudian jelas perlindungan anak berpalis jelas," kata Nurma.

Sebelumnya, peristiwa ini viral di media sosial, salah satunya melalui akun X @MilUsaid, yang mengunggah video situasi di dalam pos polisi. “Penyandraan di dpn pejaten village hari ini 10.00 wib,” tulisnya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Polisi Gogo Galesung, mengonfirmasi bahwa pelaku dan korban telah dievakuasi.

Baca Juga

Pelaku dan korban dalam perjalanan ke Polres, sambil menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut.

"Sudah (diamankan)," ujarnya, meski tidak merinci kronologis kejadian.

(Faj)

Mihardi
Penulis
-->