MEGAPOLITAN . 26/10/2024, 15:57 WIB
fin.co.id - Seorang pensiunan Purnawirawan Perwira Menengah (Pamen) Polri berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) di Bekasi menjadi korban dugaan penipuan oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berinisial SP. Purnawirawan Polri itu berinisial ERA (58).
ERA mengatakan, SP meyakinkannya bahwa dirinya dapat memasukkan anaknya ke Institut Dalam Negeri (IPDN) dengan imbalan sejumlah uang. Maka itu, kata dia, dirinya tergiur dan memberikan uang tersebut ke oknum ASN itu.
"Awalnya gini, anakku mau tes IPDN, terus dikenalin sama orang, kebetulan orang itu, orang Kemendagri, ceritanya bujuk rayu sanggup bantu anak saya. Karena sanggup, akhirnya setor uang sama dia (SP)," kata ERA kepada wartawan, Sabtu 26 Oktober 2024.
ERA mengatakan, bahwa dirinya telah mengetahui identitas terduga pelaku sebelum menyetorkan sejumlah uang. Ia pun mendatangi kediaman SP untuk memastikan lebih lanjut.
"Saya cari ke rumahnya di wilayah Ciputat, istrinya juga pegawai negeri di situ, mangkanya saya percaya gitu loh, terus saya cek data di Kemendagri memang benar pegawai sana," pungkasnya.
Setelah yakin, ERA pun melakukan pembayaran bertahap. Pembayaran awal sebesar Rp15 juta dilakukan pada 4 Mei 2023, diikuti dengan pembayaran kedua sebesar Rp150 juta pada 8 Juli 2023, dan diakhiri dengan pembayaran terakhir sebesar Rp50 juta pada 5 Agustus 2023.
Meskipun telah menginvestasikan dana sebesar Rp215 juta, anak ERA pada akhirnya dinyatakan tidak berhasil setelah menyelesaikan tahap pengujian. "Sudah berjalan, anakku tidak lulus tes, terus (pelaku) sudah gitu gak bisa dihubungi gak aktif handphonenya," katanya.
Merasa tertipu, Era pun kembali mendatangi kediaman terduga pelaku. Namun, saat itu ia hanya bertemu dengan istri pelaku.
"Sudah (cek rumahnya) cuma ketemu istrinya aja di sana, karena kata dia suaminya jarang pulang," kata ERA.
Dia mengaku pada 2023, dirinya sempat membuat laporan ke Polres Metro Bekasi Kota. Dalam kurun waktu tersebut, dirinya diketahui masih bertugas di Polres Metro Bekasi Kota.
"Terus abis itu saya buat laporan ke polisi, tapi kok dari polres gak ada progres apa-apa, waktu saya masih dinas, kok sampai sekarang gak berjalan," katanya.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Audy Joize Oroh menyatakan penyidikan kasus tersebut masih terus berjalan. "Itu masih dalam proses penyelidikan yah, masih penyelidikan," katanya.
(Dim)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com