Mengenal Teknologi MFC yang Mampu Mengubah Air Seni Jadi Tenaga Listrik: Masih Banyak Tantangannya!

fin.co.id - 26/10/2024, 10:05 WIB

Mengenal Teknologi MFC yang Mampu Mengubah Air Seni Jadi Tenaga Listrik: Masih Banyak Tantangannya!

MFC, Mengubah Air Seni Jadi Tenaga Listrik, Image: Xegxef / Pixabay

fin.co.id - Pernah kepikiran kalau pipis kamu bisa jadi sumber energi? Mungkin kedengarannya aneh, tapi ini bukan lagi cerita fiksi ilmiah!

Ada teknologi canggih bernama Microbial Fuel Cell (MFC) yang sedang dikembangkan untuk mengubah air seni menjadi listrik.

Apa Itu MFC?

MFC ini sebenarnya kayak baterai biologis. Di dalamnya, ada bakteri spesial yang bisa "makan" zat organik dalam air seni, lalu menghasilkan elektron.

Nah, elektron-elektron ini yang kemudian bisa diubah menjadi listrik.

Prosesnya mirip kayak kita makan, lalu tubuh kita menghasilkan energi untuk beraktivitas.

Bedanya, kalau MFC, yang "makan" adalah bakteri dan energinya dihasilkan dalam bentuk listrik.

Potensi MFC: Masa Depan Energi yang Lebih Hijau

Bayangkan kalau nanti teknologi ini sudah sempurna, kita bisa menghasilkan listrik sendiri di rumah hanya dengan memanfaatkan air seni.

Nggak perlu lagi khawatir listrik mati atau tagihan listrik membengkak.

Selain itu, MFC juga bisa membantu mengatasi masalah limbah cair, khususnya limbah domestik.

Tantangan yang Masih Harus Diatasi

Beberapa faktor yang menyebabkan perkembangan MFC belum secepat yang diharapkan adalah:

Efisiensi: Efisiensi konversi energi dari air seni menjadi listrik masih relatif rendah. Para peneliti terus berupaya meningkatkan kinerja bakteri dan optimasi desain sel MFC untuk meningkatkan efisiensi ini.

  • Skala: Sebagian besar penelitian MFC masih dilakukan dalam skala laboratorium. Untuk aplikasi skala besar, seperti pembangkit listrik atau pengolahan limbah industri, diperlukan desain reaktor yang lebih besar dan efisien.
  • Biaya: Biaya produksi dan operasional MFC masih cukup tinggi. Penggunaan bahan-bahan yang murah dan mudah didapat menjadi kunci untuk membuat teknologi ini ekonomis.
  • Kompleksitas Sistem: MFC melibatkan interaksi antara mikroorganisme, elektroda, dan lingkungan. Memahami dan mengontrol interaksi ini membutuhkan penelitian yang mendalam.
  • Regulasi: Belum ada regulasi yang jelas dan komprehensif terkait penggunaan MFC. Ini menjadi kendala dalam pengembangan dan komersialisasi teknologi ini.

Apa yang Terjadi Saat Ini?

Makruf
Penulis