Isi Sumpah Pemuda, Sejarah dan Makna Pentingnya dalam Kemerdekaan Indonesia

fin.co.id - 25/10/2024, 19:08 WIB

Isi Sumpah Pemuda, Sejarah dan Makna Pentingnya dalam Kemerdekaan Indonesia

fin.co.id - Sumpah Pemuda diperingati setiap tanggal 28 Oktober di Indonesia. Peristiwa bersejarah ini merupakan tonggak penting dalam perjalanan bangsa menuju kemerdekaan.

Pada hari ini, kita mengenang deklarasi yang mengukuhkan semangat persatuan di antara para pemuda Indonesia dari berbagai suku, agama, dan daerah.

Sumpah Pemuda tidak hanya menjadi simbol persatuan, tetapi juga menjadi salah satu faktor penting dalam perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajahan.

Sejarah Sumpah Pemuda Sumpah Pemuda lahir dari hasil Kongres Pemuda II yang dilaksanakan pada 27-28 Oktober 1928 di Jakarta.

Kongres ini dihadiri oleh perwakilan berbagai organisasi kepemudaan dari seluruh pelosok Nusantara, termasuk Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Ambon, dan Jong Celebes.

Para pemuda yang hadir di kongres tersebut berasal dari berbagai latar belakang suku dan daerah, namun mereka memiliki satu tujuan yang sama: memajukan bangsa Indonesia dan membebaskannya dari penjajahan.

Pada kongres tersebut, para pemuda merumuskan sebuah sumpah yang dikenal sebagai Sumpah Pemuda.

Sumpah ini menyatakan tekad mereka untuk bersatu sebagai satu bangsa, menggunakan satu bahasa, dan hidup di bawah satu tanah air yang sama. Isi dari Sumpah Pemuda adalah sebagai berikut:

  1. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
  2. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
  3. Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Tiga butir sumpah ini menggambarkan semangat persatuan yang tinggi, dan menjadi landasan yang kuat dalam melawan penjajah.

Makna Sumpah Pemuda

Sumpah Pemuda memiliki makna yang sangat mendalam bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Pertama, sumpah ini memperkuat persatuan di antara pemuda Indonesia yang sebelumnya terpecah belah oleh perbedaan suku dan daerah.

Dengan bersatu di bawah identitas sebagai bangsa Indonesia, perjuangan untuk meraih kemerdekaan menjadi lebih terarah dan kuat.

Kedua, Sumpah Pemuda menegaskan pentingnya bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu. Pada masa itu, bahasa Belanda dan bahasa daerah masih banyak digunakan di kalangan masyarakat.

Namun, dengan adanya Sumpah Pemuda, bahasa Indonesia mulai diakui sebagai bahasa nasional yang digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Ini merupakan langkah penting dalam membangun identitas nasional.

Brigita
Penulis