Kesehatan . 24/10/2024, 15:58 WIB
Kecemasan: Kecemasan yang berlebihan bisa memicu hiperventilasi (pernapasan cepat dan dalam) yang menyebabkan kadar karbon dioksida dalam darah menurun. Kondisi ini bisa memicu gejala seperti pusing, jantung berdebar, dan dada sesak.
3. Faktor Lain
Kemungkinan Lainnya
Menurut ahli, kondisi ini bisa juga dikaitkan dengan Pneumothorax.
Pneumothorax adalah sebuah kondisi di mana yang menggambarkan terkumpulnya udara pada ronga, yang terletak antara selaput pembungkus paru, pleura, dengan jaringan bagian di dalam dinding dada.
Pneumothorax terjadi karena ada udara yang masuk, misalnya karena ada cedera pada dinding dada atau robekan pada jaringan paru-paru.
"Selain cedera, pneumothorax dapat pula disebabkan oleh PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis), infeksi paru-paru seperti TB, dan tumor paru," kata dr. Caroline seperti dikutip FIN dari Alodokter.
Lalu kemudian mengapa orang merasa sesak, adalah ketika udara yang terkumpul di ronga pleura ini terjadi, maka paru-paru manusia tidak dapat lagi mengembang, menyebabkannya kolaps.
Bagi seseorang untuk bisa didiagnosa mengalami Pneumothorax, adalah setelah menjalani pemeriksaan fisik langsung oleh dokter, selain dengan data pendukung seperti foto rontgen atau CT scan di area dada.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera konsultasikan ke dokter jika dada sesak disertai dengan gejala lain seperti:
Cara Mengatasi Dada Sesak
Untuk mengatasi dada sesak, kamu bisa melakukan beberapa hal berikut:
Kesimpulan
Dada sesak setelah naik tangga bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kondisi fisik yang kurang baik hingga adanya penyakit tertentu.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com