fin.co.id - Gondongan adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus, khususnya virus mumps.
Penyakit ini ditandai dengan pembengkakan pada kelenjar parotis, yaitu kelenjar air liur yang terletak di area rahang dan pipi.
Gondongan umumnya lebih sering terjadi pada anak-anak, tetapi orang dewasa juga bisa terinfeksi. Mengetahui penyebab, gejala, dan cara menghindari gondongan sangat penting agar dapat mencegah penyebarannya.
Penyebab utama gondongan adalah infeksi virus mumps, yang menyebar melalui droplet atau percikan air liur dari orang yang terinfeksi.
Kontak langsung dengan penderita, serta menggunakan barang-barang pribadi seperti gelas atau handuk, juga dapat meningkatkan risiko penularan.
Gondongan sangat menular, terutama di lingkungan yang padat, seperti sekolah atau tempat kerja.
Baca Juga
Gejala Gondongan
Gejala gondongan biasanya muncul dalam waktu 14 hingga 25 hari setelah terpapar virus. Salah satu gejala awal yang paling umum adalah demam, disertai dengan nyeri kepala, nyeri otot, dan kelelahan.
Setelah beberapa hari, pembengkakan pada kelenjar parotis muncul, menyebabkan pipi terlihat lebih besar di satu sisi atau kedua sisi.
Pembengkakan ini bisa disertai dengan rasa nyeri saat mengunyah atau menelan.
Gondongan biasanya dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu beberapa minggu. Namun, komplikasi bisa terjadi, seperti infeksi telinga, radang testis pada pria, atau radang indung telur pada wanita.
Oleh karena itu, penting untuk mengawasi gejala dan berkonsultasi dengan dokter jika gejala memburuk atau jika ada komplikasi.
Cara Menghindari Terkena Gondongan
Cara terbaik untuk mencegah gondongan adalah dengan vaksinasi. Vaksin MMR (Measles, Mumps, and Rubella) diberikan kepada anak-anak sebagai bagian dari imunisasi rutin.