Janji Ridwan Kamil jika Terpilih Jadi Gubernur Jakarta: Budaya Betawi Masuk ke Kurikulum Sekolah

fin.co.id - 19/10/2024, 18:55 WIB

Janji Ridwan Kamil jika Terpilih Jadi Gubernur Jakarta: Budaya Betawi Masuk ke Kurikulum Sekolah

Cagub DKI Jakarta Ridwan Kamil saat menghadiri pagelaran seni Betawi di Pasar Jabon, Meruya Utara, Jakarta Barat, Sabtu 19 Oktober 2024. Foto: Can/Disway Group

fin.co.id - Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta Ridwan Kamil (RK) berjanji akan menghadirkan kurikulum berbasis Budaya Betawi di sekolah jika terpilih menjadi orang nomor 1 di Jakarta. Hal itu disampaikan saat cagub nomor urut 1 itu menghadiri pagelaran seni Betawi di Pasar Jabon, Meruya Utara, Jakarta Barat, Sabtu 19 Oktober 2024.

"Kurikulum berbasis kebudayaan Betawi juga nanti jadi masuk ke kurikulum sekolah," kata Ridwan Kamil di lokasi.

Mantan gubernur Jawa Barat (Jabar) ini mengatakan, bagian konkret untuk melestarikan budaya Betawi adalah dengan mendirikan lembaga adat. Bahkan, kata dia, salah satunya juga memasukan budaya Betawi dalam kurikulum sekolah.

"Kemudian juga (seperti) arsitektur Betawi di gerbang-gerbang komplek kita hadirkan, kurikulum berbasis kebudayaan Betawi juga nanti jadi masuk ke kurikulum sekolah," tuturnya.

Tidak hanya itu, kata dia, menonton lenong membuat hatinya merasa terhibur. Pasalnya, ia ingin merasakan bahagia ketika dihibur oleh banyak orang.

"Kalau nonton lenong hati saya terhibur ingin merasakan rasa bahagia di hibur itu sebanyak-banyaknya," katanya.

Pria yang biasa disapa RK ini juga menyoroti soal tingkat stress masyarakat Jakarta yang berada diurutan ke-9 dunia. Dari hal tersebut, membuat dirinya bergejolak untuk menciptakan panggung hiburan di Jakarta.

"Itu lah kenapa kita ada program car free night, program untuk UMKM, dan program budaya, di jalannnya ditutup pameran kuliner, (kemudian) di tengahnya ada panggung lenong," katanya.

RK pun berjanji, jika terpilih menjadi gubernur Jakarta akan mewajibkan setiap kecamatan di Jakarta untuk melestarikan budaya Betawi. Contohnya seperti membuat pagelaran seni atau hibura di setiap bulannya.

"Nanti saya wajibkan kecamatan-kecamatan melakukan (pagelaran seni). Jadi ramaikan, sanggar-sanggar hidup lagi," pungkasnya.

Dia mengatakan, selain melestarikan budaya Betai, acara itu juga dapat membantu usaha mikro kecel dan menengah (UMKM).

"Warga juga bahagia sebulan sekali malam Senin kira-kira begitu konsepnya, ini bagian dari melestarikan budaya dan menolong UMKM," tuturnya.

(Can)

Mihardi
Penulis