fin.co.id - Dalam analisis terbaru dari Trust Indonesia, pasangan calon (Paslon) Didik Agus Triwiyono-Gilang Dirga, dikenal dengan sebutan Didik-Dirga, diperkirakan memiliki peluang signifikan untuk memenangkan Pilkada Kabupaten Bandung Barat. Direktur Riset Trust Indonesia, Ahmad Fadhli, mengungkapkan bahwa Didik-Dirga memiliki modal politik yang lebih kuat dibandingkan dengan petahana, Hengky Kurniawan dan Ade Sudrajat.
Salah satu faktor kunci dalam analisis ini adalah jumlah pemilih loyal yang lebih besar yang mendukung Didik-Dirga. Survei terbaru menunjukkan bahwa elektabilitas pasangan ini terus meningkat, kini mencapai 24,8 persen, diiringi dengan peningkatan tren kedisukaan atau likeabilitas di kalangan pemilih. Fadhli mencatat, "Ini bisa menjadi ancaman serius bagi Hengky-Ade, yang cenderung stagnan dalam survei."
Dukungan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu pendorong utama bagi pasangan Didik-Dirga. PKS dikenal memiliki mesin partai yang kuat di Jawa Barat, yang dapat dimanfaatkan untuk meraih suara dari pemilih yang belum memutuskan atau undecided voters, yang saat ini mencapai 12,3 persen. "Kampanye kreatif dan mesin partai yang solid adalah kunci untuk meyakinkan undecided voters," lanjut Fadhli.
Fadhli juga menyoroti persepsi publik terhadap integritas pasangan Didik-Dirga. Survei mencatat bahwa 23,7 persen responden menganggap pasangan ini bebas dari praktik korupsi, sebuah nilai yang lebih tinggi dibandingkan kandidat lain. "Angka ini tentu menjadi keuntungan tersendiri bagi Didik-Dirga, karena masyarakat cenderung memilih pemimpin yang dianggap bersih dan terpercaya," jelasnya.
Survei ini dilakukan antara 1 hingga 4 Oktober 2024, melibatkan 1.200 responden dari seluruh kecamatan di Bandung Barat, menggunakan metode multistage sampling dengan margin of error sebesar 2,83 persen. Fadhli menyatakan bahwa tingkat kepercayaan survei ini mencapai 95 persen, menandakan akurasi yang cukup tinggi.
Dengan tren yang terus menguntungkan Didik-Dirga, pertarungan dalam Pilkada Bandung Barat semakin menarik untuk diikuti. Apakah pasangan ini mampu memanfaatkan momentum dan dukungan yang ada, serta bagaimana respons dari petahana Hengky-Ade, akan menjadi fokus dalam beberapa minggu ke depan menjelang pemilihan. (*)