Kepala BIN Herindra Diminta Kedepankan Sosial Budaya dan Humanis Tangani Situasi di Papua

fin.co.id - 17/10/2024, 12:40 WIB

Kepala BIN Herindra Diminta Kedepankan Sosial Budaya dan Humanis Tangani Situasi di Papua

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) baru Muhammad Herindra. Foto: Antara

fin.co.id – Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) baru Muhammad Herindra diharapkan dapat mengedepankan pendekatan humanis, sosial budaya, dan kesejahteraan masyarakat dalam menangani situasi di Papua. Pendekatan ini sangat penting untuk menciptakan stabilitas dan kedamaian di wilayah yang kerap mengalami gejolak dan konflik itu.

"Kami berharap Kepala BIN yang baru, Letjen TNI (Purn) M Herindra dapat memperkuat pendekatan yang lebih berfokus pada aspek-aspek humanis dan kesejahteraan masyarakat Papua, bukan hanya melalui pendekatan keamanan semata," kata Direktur Eksekutif Human Studies Institute (HSI) Rasminto dalam keterangannya, Kamis 17 Oktober 2024.

Menurut Rasminto, pendekatan humanis melalui sosial-budaya akan menciptakan solusi jangka panjang bagi Papua. Menurutnya, cara pembebasan Pilot Susi Air Capt Phillips bisa ditiru.

"Langkah ini akan lebih efektif dalam menciptakan solusi jangka panjang untuk Papua, sebagaimana terlihat dari keberhasilan operasi pembebasan Capt Phillips, pilot Susi Air yang disandera kelompok separatis di wilayah Papua beberapa waktu lalu," pungkasnya.

Rasminto menilai, keberhasilan pembebasan Capt Phillips merupakan contoh nyata dari bagaimana kerja sama yang mengedepankan sisi kemanusiaan dan sosial budaya dapat memberikan hasil positif tanpa menimbulkan konflik yang berkepanjangan.

"Pendekatan model seperti inilah yang seharusnya menjadi dasar dalam setiap operasi di Papua," tandasnya.

Dia mengatakan, pendekatan sosial budaya dan kesejahteraan merupakan kunci dalam membangun kepercayaan masyarakat Papua.

"Pendekatan yang memprioritaskan pemahaman atas kondisi sosial budaya setempat, dan pengembangan kesejahteraan masyarakat adalah kunci dalam membangun kepercayaan dengan masyarakat Papua," kata Rasminto.

Lebih lanjut, pakar geografi politik Universitas Islam 45 (UNISMA) Bekasi ini berharap, pemerintah juga memperkuat program-program yang mendukung pembangunan ekonomi dan pendidikan di Papua.

"Keberhasilan di Papua tidak hanya diukur dari aspek keamanan semata, tetapi juga dari peningkatan kualitas hidup masyarakat setempat," kata Rasminto.

Mihardi
Penulis