Profil Aminuddin Ma'ruf: Dari Aktivis Mahasiswa Hingga Calon Wakil Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

fin.co.id - 16/10/2024, 20:48 WIB

Profil Aminuddin Ma'ruf: Dari Aktivis Mahasiswa Hingga Calon Wakil Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Aminuddin Ma'ruf (kanan) bersama Presiden Indonesia Terpilih Prabowo Subianto (Sumber Instagram)

fin.co.id - Aminuddin Ma'ruf, mantan staf khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi), muncul sebagai salah satu calon penting yang akan mengisi kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Aminuddin, yang dikenal karena perannya dalam menghubungkan berbagai kelompok strategis seperti pesantren, mahasiswa, dan komunitas desa selama masa jabatan Jokowi, kini mendapat perhatian sebagai salah satu tokoh potensial dalam pemerintahan baru.

Lahir di Karawang, Jawa Barat, pada 27 Juli 1986, Aminuddin Ma'ruf memiliki latar belakang yang kuat sebagai aktivis dan tokoh muda berpengaruh di kalangan Islam Indonesia.

Ia dibesarkan di keluarga petani di Desa Tanahbaru, Kecamatan Pakisjaya, yang memberinya pemahaman mendalam tentang kehidupan masyarakat pedesaan dan tantangan yang mereka hadapi.

Pengalaman masa kecilnya, hidup tanpa listrik hingga ia duduk di kelas tiga SD, menjadi pendorong untuk meraih pendidikan tinggi dan membangun karirnya.

Karier Awal: Aktivis PMII dan Pergerakan Mahasiswa

Aminuddin memulai karirnya sebagai aktivis mahasiswa melalui Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), salah satu organisasi mahasiswa terbesar di Indonesia. Kariernya di PMII mencapai puncak ketika ia terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PMII pada Kongres Jambi 2014.

Sebelumnya, Aminuddin pernah memegang posisi penting sebagai Ketua Biro Pemberdayaan Ekonomi PB PMII. Dalam kepemimpinannya, ia fokus pada penguatan peran ekonomi mahasiswa dan mengembangkan potensi kewirausahaan di kalangan anak muda.

Sebagai Ketua Umum PB PMII, Aminuddin memimpin organisasi tersebut selama periode 2014 hingga 2017, sebuah masa di mana peran mahasiswa semakin penting dalam berbagai diskursus politik dan sosial di Indonesia.

Kiprahnya di PMII menegaskan kepiawaiannya dalam memimpin dan membangun jaringan, yang kemudian menjadi modal kuat saat ia memasuki ranah politik yang lebih luas.

Staf Khusus Presiden dan Pengembangan Pesantren

Pada November 2019, Aminuddin Ma'ruf ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai staf khusus, mewakili generasi milenial di lingkaran terdekat presiden.

Selama menjabat, Aminuddin fokus pada hubungan dengan kelompok strategis seperti pesantren, mahasiswa, dan komunitas desa. Beberapa program inisiatif yang ia dorong termasuk Pesantren Development Project, Digitalisasi Karya Ulama, dan Kecamatan Berdaya.

Melalui program-program ini, Aminuddin berupaya meningkatkan keterlibatan pesantren dalam pembangunan sosial-ekonomi, serta memanfaatkan teknologi untuk memajukan literasi dan pendidikan agama.

Salah satu kontribusi besarnya adalah proyek digitalisasi karya-karya ulama, yang memungkinkan masyarakat lebih luas mengakses khazanah pemikiran Islam melalui platform digital.

Selain itu, Aminuddin juga menciptakan Best Academy, sebuah program beasiswa yang ditujukan untuk aktivis dan santri, dengan tujuan mendorong mereka untuk lebih berperan aktif dalam pembangunan bangsa.

Jejak Politik dan Peran Kerelawanan

Di luar jabatan resmi, Aminuddin Ma'ruf juga dikenal sebagai tokoh yang aktif dalam gerakan politik kerelawanan. Ia mendirikan Solidaritas Ulama Muda Indonesia (Samawi), sebuah organisasi yang memainkan peran penting dalam memenangkan dukungan dari kalangan pesantren untuk Jokowi pada pemilu 2019.

Sigit Nugroho
Penulis