Jakarta Berpeluang Masuk 20 Besar Kota Global, Ini Keunggulannya

fin.co.id - 15/10/2024, 18:36 WIB

Jakarta Berpeluang Masuk 20 Besar Kota Global, Ini Keunggulannya

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, 68,9 persen kebakaran di Jakarta disebabkan korsleting listrik.

fin.co.id - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyatakan, Jakarta berpeluang masuk 20 besar kota global. Heru mengatakan, Tahun 2023, Jakarta masih berada di peringkat 74 dari 156 kota berdasarkan Kearney’s Global City Index.

"Meski demikian, Jakarta berpeluang untuk naik menjadi 20 besar kota global dengan mempertimbangkan kemajuan di berbagai sektor," kata Heru Budi saat menghadiri Jakarta Economic Forum (JEF) 2024 yang diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) DKI Jakarta di Park Hyatt Hotel, Jakarta Pusat, seperti dikutip dari keterangan, Selasa 15 Oktober 2024.

Heru menuturkan, di sektor ekonomi, selama 10 tahun terakhir pertumbuhan ekonomi Jakarta tercatat stabil dengan rata-rata 5,2 persen per tahun dan menjadi kontributor utama perekonomian nasional. Selanjutnya, kata Heru Budi, DKI memiliki lebih dari 2.000 startup dan menduduki peringkat 21 di dunia pada 2023 dan menempati urutan kedua sebagai pusat fintech terbesar di Asia Tenggara.

“Untuk capaian Foreign Direct Investment (FDI) sebesar 7 miliar USD pada 2023, ekspor dalam sektor teknologi dan kreativitas sebesar 1,5 miliar USD pada 2022,” kata Heru.

Baca Juga

Kemudian, kata dia, kemajuan dalam pembangunan infrastruktur transportasi massal dilakukan secara masif dalam 20 tahun terakhir, yakni MRT Jakarta dengan jalur Lebak Bulus-Bundaran HI sepanjang 16 km, dan LRT Jakarta dengan jalur Velodrome-Kelapa Gading sepanjang 5,8 km.

Selain itu, Transjakarta sebagai sistem BRT terbesar di dunia dengan 3.500 unit bus, 260 rute, dan 1 juta penumpang/hari.

Ia menambahkan, Jakarta juga memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang dapat bersaing di tingkat global. Salah satunya, terlihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mencapai nilai 80,67 pada 2022.

Di bidang lingkungan hidup, Pemprov DKI Jakarta telah berkomitmen menurunkan emisi karbon sebesar 26 persen pada 2023; menambahkan Ruang Terbuka Hijau (RTH) hingga 19,8 persen dari total luas wilayah; dan menurunkan volume sampah hingga 12 persen pada 2022.

Selain itu, Jakarta secara aktif telah menjalin kemitraan dengan kota-kota global lainnya. “Perubahan tidak akan terjadi dalam semalam, tetapi dengan komitmen, kolaborasi, dan inovasi, kita dapat memastikan bahwa Jakarta akan terus bergerak maju menjadi kota global yang kompetitif, inklusif, dan berkelanjutan,” pungkasnya.

Baca Juga

(Cah)

Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq

Mihardi
Penulis
-->