Berusia Hampir 4 Abad, Berikut Sejarah Singkat Berdirinya Tangerang

fin.co.id - 13/10/2024, 22:01 WIB

Berusia Hampir 4 Abad, Berikut Sejarah Singkat Berdirinya Tangerang

Ketua DPD KNPI Kabupaten Tangerang, Juanda, saat Membacakan Sejarah Singkat Berdirinya Wilayah Kabupaten Tangerang. (Rikhi Ferdian)

fin.co.id -  Berdirinya wilayah Tangerang diyakini jauh sebelum masa kemerderkaan Republik Indonesia tepatnya pada tanggal 13 Oktober 1632 atau Rebo Pon bada Mulud 1042 H. Sehingga di tahun 2024 ini Tangerang sudah berusia hampir empat abad yakni 392 tahun.

Begitu kata Ketua DPD KNPI Kabupaten Tangerang, Juanda, saat membacakan sejarah singkat berdirinya Tangerang pada Rapat Paripurna DPRD dalam rangka hari jadi Kabupaten Tangerang ke-392 Tahun, Minggu 13 Oktober 2024. 

Ia memaparkan, semula hari lahir Tangerang diyakini pada tanggal 27 Desember 1943, penentuan tersebut berdasarkan pada saat pemberian kekuasaan pemerintahan pendudukan Jepang, yang tertuang pada Peraturan Daerah nomor 18 tahun 1984 . 

Kemudian berdasarkan fakta sejarah, hasil diskusi budayawan, akademisi dan tokoh masyarakat Kabupaten Tangerang, diyakini bahwa Kabupaten Tangerang telah berdiri jauh sebelum kemerdekaan Republik Indonesia. 

"Wilayah yang disebut Tangerang sudah dikenal luas pada masa kesultanan Banten," ulasnya. 

Lanjut Juanda, Kata Tangerang berasal dari salah satu pelabuhan pada masa kerajaan Sunda yaitu Tamgarang tetapi tidak mengerucut pada wilayah pemerintahan. 

Sumber pribumi berupa Paririmbon Keariyaan Parahiyang disebutkan bahwa pada Rebo Pon bada Mulud 1042 H atau 13 Oktober 1632 M. 

Sultan Banten memberi perintah kepada 3 bangsawan yaitu Pangeran Kartajiwa atau Pangeran Suriadiwangsa II bin Pangeran Suriadiwangsa I; 

Pangeran Wiraraja II atau Raden Aria Wangsakara bin Pangeran Lemah Beureum atau Pangeran Wiraraja I; 

dan Raden Aria Santika bin Raden Jaka Lalana yang dikemudian hari meraka dikenal sebagai para Tigaraksa Arya Tangerang, membuka perkampungan baru di wilayah antara Cisadane dan Cidurian, kemudian kampung tersebut dikenal dengan nama Lengkong Sumedang. 

"Yang menjadi cikal bakal wilayah Kerajaan Tanggeran, dikemudian hari berubah lapal menjadi Tangerang," terangnya. 

Selanjutnya Riwayat Tangerang, ia menceritakan, Pangeran Kartajiwa atau Pangeran Suriadiwangsa II bin Pangeran Suriadiwangsa I; Pangeran Wiraraja II atau Raden Aria Wangsakara bin Pangeran Lemah Beureum atau Pangeran Wiraraja I; dan Raden Aria Santika bin Raden Jaka Lalana yang membuka perkampungan antara Cisadane dan Cidurian atas perintah Sultan Banten tersebut kemudian berkembang di bawah kepemimpinan Raden Arya Wangsakara sebagai Arya Lengkong. 

"Kampung yang kemudian bernama Lengkong Sumedang itu merupakan cikal bakal wilayah yang kemudian dikenal dengan wilayah Tangerang," jelasnya lagi. 

Sehingga, dengan ditemukannya fakta baru yang menunjukan sejak tanggal 13 Oktober 1632 M sudah ada pemerintahan dengan struktur pemerintahannya yang sederhana di daerah antara sungai Cidurian dan sungai Cipamugas. 

"Kelak daerah tersebut menjadi daerah Tangerang," imbuhnya. 

Rikhi Ferdian Herisetiana
Penulis