fin.co.id - Gerakan Kebangkitan Betawi (Gerbang Betawi) memberikan klarifikasi terkait dengan pencatutan namanya untuk mendukung salah satu pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada Serentak 2024. Gerbang Betwi merupakan wadah berkumpulnya para intelektual Betawi dari berbagai profesi untuk menyampaikan penjelasan mengenai hal tersebut.
"Bahwa dalam proses kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Daerah Khusus Jakarta Tahun 2024-2029, Gerakan Kebangkitan Betawi (Gerbang Betawi) menyatakan bersikap netral dan secara resmi tidak memberikan dukungan kepada salah satu pasangan calon tertentu," kata Direktur Eksekutif Gerbang Betawi Chairil Anwar di Jakarta, Sabtu 12 Oktober 2024.
Dia mengatakan, terdapat salah satu Ormas Betawi yang secara terbuka telah menggunakan nama Gerbang Betawi untuk mendukung salah satu paslon. Hal tersebut, kata dia, berpotensi menimbulkan konsekuensi pelanggaran hukum.
"Karena telah menyalahgunakan nama Gerbang Betawi sebagai organisasi sosial kemasyarakatan yang sah dan dilindungi hukum dan perundang-undangan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Akta Pendirian No.02/Tahun 2017 dan telah disahkan melalui Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia Nomor: AHU-0016380.AH.01.07.Tahun 2017," tuturnya.
Berdasarkan hal tersebut, Chairil Anwar meminta kepada Organisasi Kemasyarakatan Betawi maupun Organisasi Kemasyarakatan lainnya untuk tidak lagi menggunakan nama Gerbang Betawi dengan segala atributnya dalam memberikan dukungan terhadap pasangan calon tertentu. Jika ada yang melanggar, kata dia, pihaknya tidak akan tinggal diam.
"Maka kami akan melakukan langkah-langkah hukum yang tersedia sesuai dengan peraturan hukum dan perundang-undangan yang berlaku," pungkasnya.
Maka itu dia meminta, agar semua pihak dalam memberikan sikap dan dukungan hendaknya dilakukan dengan itikad baik, menghormati sikap orgnanisasi lain, dan selalu menjunjung tinggi martabat organisasi kemasyarakatan Betawi lainnya. Sehingga, sambung dia, suasana dalam proses kontestasi ini tetap kondusif dan membawa dampak positif bagi seluruh warga Jakarta pada umumnya, dan masyarakat Betawi pada khususnya.
Baca Juga
"Kami menaruh harapan yang tinggi bahwa dengan proses kontestasi Pilkada kali ini kiranya dapat terpilih pasangan gubernur dan wakil gubernur Daerah Khusus Jakarta periode 2024-2029 yang amanah, jujur, dan selalu berjuang untuk membawa aspirasi, cita-cita, dan harapan masyarakat Betawi sebagai inti dari masyarakat Jakarta," katanya.