Tampang Pelaku Penipuan WO Bekasi: Tampil Sederhana, Namun Tipu Banyak Calon Pengantin Hingga Puluhan Juta!

fin.co.id - 11/10/2024, 11:23 WIB

Tampang Pelaku Penipuan WO Bekasi: Tampil Sederhana, Namun Tipu Banyak Calon Pengantin Hingga Puluhan Juta!

Sosok pemilik WO Bekasi, tampil sederhana, namun tipu puluhan calon pengantin hingga puluhan juta. (Disway/Dimas Rafi)

fin.co.id - Kasus penipuan oleh Harmoni Wedding Organizer (WO) yang menghebohkan puluhan calon pengantin di Bekasi semakin memanas. Sosok di balik penipuan ini, seorang pria berinisial A, yang dikenal sederhana dan tak mencolok dalam kesehariannya, ternyata menjadi dalang dari skema licik yang menguras dana puluhan juta rupiah dari calon pengantin yang bermimpi merayakan momen sakral mereka.

Andrianto, Ketua RT 1 RW 24 Kelurahan Kayuringin Jaya, yang mengenal A secara pribadi, mengungkapkan bahwa pemilik WO ini selalu terlihat ramah dan kooperatif.

"Saya nilai positif, orangnya baik dan ramah. Kalau saya tegur soal sampah, besoknya langsung dibersihkan. Dia juga sering salat di mushola," ujar Andrianto, seolah tak percaya bahwa pria yang dikenal religius ini tega menipu banyak orang.

Namun, di balik sikap sopan dan kesehariannya yang sederhana, A ternyata memanipulasi puluhan calon pengantin dengan membawa kabur dana yang telah mereka setorkan.

Beberapa klien mengaku kehilangan puluhan juta rupiah yang telah dibayarkan untuk jasa pernikahan yang dijanjikan Harmoni WO. “Setahu saya, mobil yang dipakainya juga disewa. Sepertinya dia sudah mengosongkan tempat tinggal dan kantornya, menghilang begitu saja,” tambah Andrianto.

Kejadian ini mengejutkan banyak pihak. Pasalnya, tak ada yang menyangka bahwa seseorang dengan penampilan dan gaya hidup yang tak mencolok bisa melakukan penipuan sebesar ini.

Para korban kini tengah mencari keadilan, berharap uang mereka dapat dikembalikan, sementara A dikabarkan telah melarikan diri setelah mengosongkan kantornya di Bekasi Selatan.

Penipuan ini menjadi peringatan keras bagi siapa pun yang sedang merencanakan pernikahan untuk lebih berhati-hati dalam memilih vendor. Penampilan sederhana tak selalu mencerminkan kejujuran, dan kasus ini menjadi bukti nyata bahwa siapa pun bisa menjadi korban skema penipuan yang dirancang dengan licik. (DSW/DIM)

Sigit Nugroho
Penulis