Viral . 09/10/2024, 16:06 WIB

Miris! Ibu Hamil 3 Bulan Keguguran Diteror Debt Collector, Suami Tuntut Keadilan

Penulis : Ari Nur Cahyo
Editor : Ari Nur Cahyo

fin.co.id- Seorang ibu hamil bernama Erna Angelia mengalami keguguran akibat teror yang dilakukan oleh puluhan debt collector.

Peristiwa ini berlangsung pada Februari 2024 di kediaman Erna Angelia di Perumahan Green Lake City, Cipondoh Kota Tangerang.

Erna Angelina mengaku rumahnya didatangi puluhan penagih hutang yang melakukan tindakan kasar dan beruang kali menggedor pintu rumahnya dengan kasar. Saat itu Erna sedang hamil tiga bulan dan ia mengalami trauma berat.

“Mereka datang selama 4 hari berturut-turut, menggedor pintu rumah dan berteriak-teriak dengan kasar. Saya sangat terguncang, apalagi saat itu saya hamil tiga bulan. Anak saya pun ketakutan,” ujar Erna dengan suara gemetar dan penuh isak tangis saat menceritakan kejadian tersebut kepada media pada Kamis, (03/10/2024).

Pada saat kejadian, suami Erna, Peter Budiman, sedang berada di luar kota untuk urusan pekerjaan, sehingga Erna harus menghadapi teror tersebut sendirian bersama anaknya yang masih kecil. Tekanan luar biasa yang dialami selama beberapa hari tersebut menyebabkan Erna mengalami keguguran, kehilangan calon anaknya yang masih dalam kandungan.

“Hanya karena keterlambatan pembayaran satu bulan, mereka datang dengan cara brutal dan bahkan mencuri mobil kami. Saya tidak mengerti mengapa harus sebrutal itu, seolah-olah kami penjahat besar,” tambahnya dengan penuh kesedihan.

Peter Budiman, suami Erna, menyatakan bahwa kejadian ini telah dilaporkan ke Polda Metro Jaya dengan tuduhan pencurian, sebagaimana tercatat dalam laporan polisi nomor LP/B/1430/III/2024/SPKT Polda Metro Jaya, tertanggal 13 Maret 2024. Kasus ini kemudian dilimpahkan ke Polres Metro Tangerang Kota, karena tempat kejadian berada di wilayah Cipondoh. Saat ini, sebanyak 10 tersangka telah teridentifikasi oleh pihak kepolisian.

Namun, Peter merasa sangat kecewa karena meskipun sudah ada 10 tersangka yang teridentifikasi, tidak satu pun dari mereka yang ditahan oleh pihak berwenang.

“Bayangkan, 10 tersangka yang sudah jelas identitasnya masih bebas berkeliaran. Bahkan, pejabat BNI Finance Alam Sutera yang terlibat pun tidak ditahan. Mana keadilan di negara ini? Istri saya keguguran, siapa yang akan bertanggung jawab atas kematian anak kami?” ujar Peter dengan nada penuh emosi saat berbicara kepada media.

Peter menambahkan bahwa selain menuntut keadilan atas perbuatan yang mengakibatkan trauma mendalam bagi keluarganya, ia juga meminta agar mobil yang dicuri oleh para debt collector segera dikembalikan.

“Ini bukan hanya soal kerugian materiil, tetapi juga soal harga diri dan hak kami sebagai warga negara yang taat hukum. Mobil kami dicuri, dan kami berhak atas pengembaliannya,” tegasnya.

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com