Jokowi Bilang Keppres Pindah Ibu Kota Diteken Prabowo, Begini Respon Partai Gerindra

fin.co.id - 08/10/2024, 08:19 WIB

Jokowi Bilang Keppres Pindah Ibu Kota Diteken Prabowo, Begini Respon Partai Gerindra

Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.

fin.co.id - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad merespon pernyataan Presiden Jokowi yang menyebut Keputusan Presiden (Keppres) tentang perpindahan ibukota ke Ibu Kota Nusantara (IKN) akan ditandatangani oleh presiden terpilih Prabowo Subianto.

"Oh iya (Keppres IKN akan ditandatangani Prabowo), itu kan memang begitu," kata Dasco, Selasa, 8 September 2024.

Wakil Ketua DPR RI itu mengatakan saat ini Presiden Prabowo masih sibuk mengkaji dan menyusun kementerian di kabinetnya nanti.

"Saat ini Pak Prabowo masih sibuk untuk menyusun, mengkaji Keppres kementerian-kementerian yang sebentar lagi sudah pada saatnya akan diumumkan," ujar Dasco.

"Jadi mengenai Kepres Pemindahan IKN itu masih dikaji untuk waktu yang tepat," lanjut Dasco.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi sinyal bahwa Keputusan Presiden (Keppres) pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim) akan ditandatangani oleh Prabowo Subianto.

"Ya, mestinya gitu, (diteken) presiden yang baru, Pak Prabowo," kata Jokowi di IKN, Minggu, 6 Oktober 2024.

Jokowi mengatakan proses pemindahan ibu kota negara ini tidak hanya soal urusan fisik saja. Menurut dia, perlu juga persiapan untuk membangun ekosistem di wilayah tersebut. 

"Sekali lagi saya sampaikan, memindahkan ibu kota itu tidak hanya urusan fisiknya saja. tapi membangun ekosistemnya itu yang perlu. Dan ekosistem itu harus jadi, sehingga kalau yang namanya kita pindah itu rumah sakit siap karena itu dibutuhkan, pendidikan untuk anak-anak kita juga siap, sekolahan artinya juga dibutuhkan, dari TK, SD, SMP, SMA, SMK, sampai universitas," kata Jokowi.

Mantan Gubernur Jakarta ini mengatakan perpindahan ibukota harus dilakukan dengan matang. Termasuk, persiapan sarana dan prasarana guna memenuhi kehidupan warga di IKN, mulai dari restoran hingga warung.

Menurutnya, tempat untuk membeli logistik juga diperlukan di IKN, supaya orang-orang yang ingin mencari suatu barang bisa terpenuhi kebutuhannya.

"Semuanya itu harus siap. Kalau sekarang, apartemennya siap, tapi kantornya belum, terus mau apa?" imbuh Jokowi. (Aprilia/dsw). 

Afdal Namakule
Penulis