fin.co.id - Keributan terjadi antara pencari kerja dengan kantor rekrutmen pekerja di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan (Jaksel). Keributan dipicu pencari kerja yang dimintai sejumlah uang oleh kantor rekrutmen tersebut.
Hal itu viral di sosial media. Salah satunya di Instagram dan diposting akun @jktinfo24jam.
"Berdasarkan laporan warga, kantor yang bergerak di bidang rekrutmen dan penyaluran tenaga kerja tersebut diduga meminta biaya ke pelamar dan mengulur-ngulur proses penempatan kerja," tulis caption akun tersebut seperti dikutip, Rabu 2 Oktober 2024.
Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Widya Agustioni mengatakan telah dilakukan mediasi terkait hal tersebut.
"Petugas mendapat informasi ada keributan, lalu mendatangi lokasi. Disana dilakukan mediasi, dan kantor tersebut mengembalikan uang administrasi pelamar kerja," katanya kepada wartawan, Rabu 2 Oktober 2024.
Kemudian Kanit Reskrim Polsek Kebayoran Lama, AKP Ivo Amelia menyebut kejadian itu terjadi kemarin di sebuah kawasan rumah kantor (ruko) di Jalan Ciledug Raya, Kebayoran Lama, Jaksel.
"Kemarin anggota pawas dan anggota reskrim di PT SAS dalam bidang rekrutmen tenaga kerja. Perusahaan itu didatangi 3 pelamar yang meminta dikembalikan uang administrasi. Sempat ribut, cuma setelah ada anggota, dimediasi. Uangnya akhirnya dikembalikan," sebutnya.
Baca Juga
Diterangkannya, belum ada pihak yang melapor perihal dugaan penipuan yang dilakukan perusahaan rekrutmen pekerja itu. Namun, pihaknya terbuka menerima laporan dari korban yang merasa dirugikan. Dia memastikan situasi di sana sudah kondusif.
"Belum ada (laporan), karena dari PT tersebut sudah mengembalikan. Kami terbuka bila ada korban ingin melapor," ujarnya.
(Raf)