Ekonomi . 02/10/2024, 12:59 WIB
fin.co.id — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menekankan pentingnya peran Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dalam menggenjot investasi nasional, yang ditargetkan mencapai Rp 1.700 triliun.
Pernyataan ini disampaikan dalam acara Sarasehan di Menara Kadin, di mana Airlangga bertemu dengan Ketua Umum Kadin versi Munaslub, Anindya Bakrie.
Airlangga mengungkapkan bahwa kontribusi sektor swasta, terutama Kadin dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), sangat vital untuk mencapai target investasi tersebut.
"Investasi yang harus kita genjot antara Rp 1.400 hingga 1.700 triliun, dan itu adalah PR-nya Kadin," tegas Airlangga, Rabu, 2 Pktober 2024.
Dia menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak bisa bergantung sepenuhnya pada pemerintah, mengingat anggaran negara hanya sebesar Rp 3.600 triliun, dibandingkan dengan potensi ekonomi domestik yang mencapai Rp 20 ribu triliun. Sektor konsumsi berkontribusi 56 persen terhadap pertumbuhan ekonomi, diikuti oleh industri sekitar 20 persen dan perdagangan 10 persen.
Airlangga juga mencatat bahwa meskipun pertumbuhan ekonomi stabil di level 5 persen, inflasi berhasil ditekan pada kisaran 2,5 persen ±1 persen. Selain itu, tingkat kemiskinan telah turun menjadi single digit, yakni 9 persen, sementara angka pengangguran terbuka berada di angka 4,82 persen, dengan total jumlah pekerja mencapai 142 juta.
Dengan tantangan dan peluang yang ada, Kadin diharapkan dapat memainkan peran kunci dalam mendorong investasi, yang menjadi salah satu pilar penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan. (*)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com