Ada di Lingkaran Kekuasaan, Jamintel Reda Bisa Jadi Jaksa Agung dengan Mudah?

fin.co.id - 02/10/2024, 15:13 WIB

Ada di Lingkaran Kekuasaan, Jamintel Reda Bisa Jadi Jaksa Agung dengan Mudah?

Jamintel Kejagung Reda Manthovani.

fin.co.id - Karier Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Reda Manthovani disebut kian moncer pada Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Bagaimana tidak, Reda disebut-sebut bakal menduduki kursi Jaksa Agung RI pada Kabinet Prabowo-Gibran.

Peluang besar itu didukung fakta sebagai jaksa karier dan kedekatan politik dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Mantan Kajati DKI itu masih memiliki hubungan keluarga dengan Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco, yang juga menjabat Wakil Ketua DPR priode 2024-2029.

"Saya sangat mendukung pengangkatan Jaksa Agung dari kalangan profesional yang memang sudah lama berkarier di Kejaksaan dan tidak merupakan kader partai politik,” kata Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Ersento Maraden Sitorus seperti dikutip dari harianterbit, Rabu 2 Oktober 2024.

Dia mengatakan, munculnya nama Reda menggantikan Burhanuddin untuk memperbaiki kinerja Kejaksaan. Kemudian, sambungnya, agar Kejagung lebih professional menangani perkara baik pidum maupun tipikor.

"Saya yakin Prof Reda Manthovani akan menjadi Jaksa Agung profesional, independen dalam penegakan hukum. Selain itu akan mampu menjadikan Kejaksaan Agung lebih baik dari sekarang ini dalam penegakan hukum dan berani dalam mengungkapkan kasus-kasus korupsi yang memiliki nilai besar,” katanya.

Dia mengatakan, Reda memiliki pengalaman yang mumpuni untuk menjadi Jaksa Agung RI. Bahkan, sambungnya, Reda memiliki pengalaman di institusi Kejaksaan dan akademisi.

“Dengan kerja yang dilakukan Prof Reda maka Jaksa Agung akan semakin dipercaya masyarakat dalam penegakan hukum. Apalagi belakangan masyarakat sudah semakin percaya kepada Kejaksaan dalam penegakan hukum termasuk persoalan korupsi. Pengangkatan para pejabat di lingkungan kejaksaan baik di pusat dan daerah perlu dilakukan secara transparan dan terbuka sehingga akan menghasilkan pemimpin yang terbaik," katanya.

Pengamat hukum dari Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Litigasi Muhammad Hajoran Pulungan optimistis, Jaksa Agung di bawah kepemimpinan Reda Manthovani dapat membawa perubahan baru di tubuh Korps Adhyaksa. Bahkan, dia menilai, Kejagung akan menjadi institusi penegak hukum yang independen.

“Jaksa Agung di bawah kepemimpinan Prof Reda bisa menegakkan proses hukum sesuai dengan nilai keadilan. Selama ini ada anggapan bahwa institusi Kejaksaan tak propesional bahkan terkesan diintervensi dalam proses hukum,” katanya.

Menurutnya, pekerjaan rumah (PR) berat Reda saat menjabat Jaksa Agung ke depan, yakni dengan situasi negara yang memasuki masa transisi. Oleh karena itu, menurut Hajoran, perlu ada reformasi di Kejaksaan agar kesan negatif yang selama ini terjadi bisa dihilangkan.

“Jaksa Agung di bawah Prof Reda bisa membuktikan bahwa Kejaksaan tak bisa diintervensi, baik pemerintah maupun pihak lain,” katanya.

(Adm)

Mihardi
Penulis