fin.co.id - Pernahkah kamu memperhatikan warna cairan yang keluar dari miss V?
Jangan anggap sepele, ya! Setiap warna punya artinya sendiri lho.
Kalau biasanya bening dan tidak berbau, tapi tiba-tiba berubah warna dan disertai rasa gatal, mungkin ada yang nggak beres dengan miss V kamu.
Kenapa Berubah Warna
Kenapa cairan miss V bisa berubah warna?
Menurut Jessica Sheperd, M.D., seorang ahli kesehatan, Miss V punya kemampuan membersihkan diri dengan mengeluarkan bakteri jahat.
Dia menghasilkan cairan yang berfungsi membuang sel-sel mati, bakteri, dan menjaga keseimbangan pH.
Baca Juga
Nah, perubahan warna pada cairan ini bisa jadi tanda adanya gangguan atau infeksi.
Kapan Harus Khawatir
Menurut Melissa Goist, M.D., ob-gyn dari Ohio State University Wexner Medical Center, kita perlu waspada kalau warna dan tekstur cairan miss V berubah dari biasanya.
Arti Warna Cairan Miss V
Yuk, kita bahas satu per satu arti warna cairan miss V:
- Cairan Bening: Ini tanda kesuburanmu sedang bagus-bagusnya! Cairan seperti ini biasanya muncul saat ovulasi.
- Cairan Pink: Kalau kamu melihat cairan berwarna pink, kemungkinan besar menstruasi akan segera datang.
- Cairan Putih Susu: Jangan panik dulu kalau cairanmu berwarna putih susu. Ini masih tergolong normal, kok. Tapi, kalau disertai rasa gatal, bisa jadi itu tanda infeksi ragi.
- Cairan Kekuningan: Nah, kalau cairanmu berwarna kekuningan dan teksturnya mirip keju cottage, waspadalah! Ini adalah tanda infeksi ragi yang lebih serius. Kamu perlu obat antijamur untuk mengatasinya.
- Cairan Putih Keabuan dan Berbau Amis: Kalau kamu mengalami ini, kemungkinan besar kamu terkena bacterial vaginosis. Kondisi ini terjadi karena pertumbuhan bakteri jahat yang berlebihan di miss V. Kamu perlu antibiotik untuk mengobatinya.
Kapan Harus ke Dokter?
Kalau kamu mengalami perubahan pada cairan miss V yang disertai gejala lain seperti:
- Gatal
- Nyeri
- Pembekakan
- Bau tidak sedap
- Demam
Segera konsultasikan dengan dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan memberikan pengobatan yang tepat.
