fin.co.id - PDI Perjuangan mengecam aksi pembubara acara diskusi di Kemang oleh sekelompk preman terhadap sejumlah aktivis dan tokoh nasional.
Juru Bicara PDI Perjuangan (PDIP), Chico Hakim mengatakan, pembubaran acara diskusi sebagai tindakan premanisme yang berusaha mematikan pertarungan ide dan gagasan yang menjadi ciri demokrasi Indonesia.
"Kami sangat menyayangkan mengecam keras terjadinya aksi premanisme brutal dengan mencoba mematikan ide dan gagasan yg akan dibahas dalam diskusi tersebut," ujar Chico dalam keterangan yang diterima pada Senin, 30 September 2024.
TPDIP juga menyesalkan pihak aparat kepolisian yang diam dan tidak bertindak. Bahkan diduga melakukan pembiaran.
"Kami berharap dan mendorong aparat untuk melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai penjamin keamanan bagi semua warga negara yang sedang menjalankan hak-hak konstitusionalnya, sehingga kejadian seperti ini tidak akan terulang lagi," Katanya.
Chiko Hakim mengatakan, PDI Perjuangan sebagai partai yang mengemban nama demokrasi Indonesia dan berdasar konstitusi maka negara menjamin kebebasan menyatakan pendapat, berserikat dan berkumpul.
Chico Hakim menyampaikan bahwa demokrasi yang dianut Indonesia sudah tercemin dalam falsafah Pancasila 1 Juni 1945.
Baca Juga
Kata dia, watak demokrasi Indonesia yang dibangun bukanlah demokrasi konsensus. Melainkan demokrasi dengan pertarungan ide dan gagasan guna menjawab berbagai persoalan rakyat.
"Cara pandang yg dipakai Bung Karno sebagai patron garis perjuangan partai kami; dalam menyampaikan ide dan gagasan selalu sebagai saripati dari isyu apa yang terjadi dan berkembang di lingkup nasional, maupun global," tuturnya.
Dalam pertarungan ide tersebut, kata Chico, pihaknya diilhami oleh kultur bangsa yang mengedepankan pentingnya musyawarah.
"Jadi bukan musyawarah dulu tanpa adu gagasan, namun adu gagasan dulu baru musyawarah. Jadi yg dihasilkan adalah pemikiran terbaik yang telah teruji," tegasnya.
Sebelumnya, acara di Hotel Grand Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan diduga dibubarkan kelompok orang tak dikenal (OTK).
Hal itu terjadi pada Sabtu 28 September dan berdasarkan video yang diterima, tampak para OTK itu mengenakan masker.
Lalu mereka merangsek masuk ke dalam acara diskusi serta berteriak-teriak agar acara segera dibubarkan.
Terlihat spanduk yang ada di lokasi dan proyektor yang dipasang mereka copot.