Membangun Masa Depan: Pembiayaan Homestay yang Menghidupkan Pulau Pahawang

fin.co.id - Pulau Pahawang, Lampung, kini menjadi sorotan bukan hanya karena keindahan alamnya, tetapi juga karena inisiatif inovatif dari PT Sarana Griya Finansial (SMF) yang berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.

Sejak tahun 2022, SMF telah berperan sebagai special mission vehicle (SMV) Kementerian Keuangan dengan menyalurkan pembiayaan homestay, sebuah langkah yang tidak hanya mendukung pariwisata, tetapi juga menciptakan dampak sosial yang positif.

Dengan total pembiayaan mencapai Rp600 juta, SMF telah membantu sepuluh homestay di Pahawang, memberikan pinjaman dengan rentang antara Rp30 juta hingga Rp120 juta, tergantung kebutuhan pemilik.

Menurut Bonai Subiakto, Direktur Keuangan dan Operasional SMF, “Selain pembiayaan, di tahun 2024 ini kami juga akan fokus pada pembinaan berkelanjutan untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan homestay.”

Pembiayaan ini bukan sekadar transaksi bisnis; ini adalah bagian dari program corporate social responsibility (CSR) SMF. Dengan bunga 0 persen yang diterapkan oleh SMF, para pemilik homestay mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan usaha mereka tanpa tekanan finansial.

Sementara itu, Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) menerapkan bunga 3 persen, yang menjadi sumber pendapatan untuk mendukung pengembangan lokal.

Inisiatif SMF tidak hanya berhenti pada pembiayaan homestay. Ketua Bumdes Pahawang, Nasrudin, menekankan, “Kehadiran SMF di pulau ini mencakup berbagai program pengembangan wisata.” Salah satunya adalah proyek konservasi terumbu karang yang dilanjutkan di tahun 2024 dengan pembangunan landmark dan ponton untuk mendukung aktivitas wisata seperti diving dan snorkeling.

Pembangunan ponton ini juga memberikan peluang bagi UMKM lokal untuk membuka usaha, seperti warung, dan menyediakan fasilitas bagi pengunjung. “Dampaknya, lebih banyak pengunjung yang bisa menikmati keindahan bawah laut,” ujar Nasrudin.

Saat ini, Pulau Pahawang menerima sekitar 15.000 kunjungan setiap bulan, dengan 500-600 orang menginap setiap akhir pekan. Ini menunjukkan potensi besar yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

Dengan semua upaya ini, SMF tidak hanya membangun homestay, tetapi juga membangun masa depan Pulau Pahawang. Kombinasi antara dukungan finansial dan pengembangan berkelanjutan menjadikan Pahawang sebuah contoh inspiratif dalam pengembangan destinasi wisata yang berkelanjutan dan inklusif. (*)