Kesehatan . 01/10/2024, 08:18 WIB
Kondisi ini sering disebut dengan GERD (Gastroesophageal Reflux Disease).
4. Masalah Paru-paru: Jangan Disepelekan
Nyeri dada juga bisa jadi tanda adanya masalah pada paru-paru, seperti pneumonia atau pleuritis.
Nyeri dada akibat masalah paru-paru biasanya disertai dengan gejala lain seperti batuk, demam, dan sesak napas.
5. Penyakit Jantung: Waspada Tanda-Tanda Ini
Meskipun tidak semua nyeri dada disebabkan oleh penyakit jantung, namun kondisi ini tetap harus diwaspadai.
Beberapa gejala penyakit jantung yang perlu kamu perhatikan adalah nyeri dada yang terasa seperti ditekan, menjalar ke lengan, bahu, atau rahang, serta disertai sesak napas dan keringat dingin.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika kamu mengalami nyeri dada yang berlangsung lama, semakin parah, atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan, bergegaslah menuju UGD RS terdekat.
Pemeriksaan lebih lanjut akan dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti nyeri dada yang kamu alami dan menentukan penanganan yang tepat.
Tips untuk Mencegah Nyeri Dada
Disclaimer: Perlu dicatat, informasi di atas hanya bersifat umum dan tidak menggantikan nasihat medis dari dokter. Setiap orang memiliki kondisi kesehatan yang berbeda-beda, sehingga penanganan yang tepat juga akan berbeda-beda. Artikel ini dibuat untuk tujuan informasi umum dan tidak dimaksudkan sebagai pengganti nasihat medis. Selalu konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan perawatan yang tepat.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com