fin.co.id - Satu lagi film Indonesia yang layak untuk ditonton di bioskop saat ini adalah Kupu-Kupu Kertas.
Diproduksi oleh Denny Siregar Production bekerja sama dengan Maxima Pictures, film ini menghadirkan cerita yang menggabungkan elemen thriller dan romansa, dengan latar belakang sejarah Indonesia yang penuh gejolak.
Disutradarai dengan apik dan didukung oleh para aktor berbakat seperti Amanda Manopo, Chicco Kurniawan, dan Iwa K, Kupu-Kupu Kertas menjanjikan pengalaman menonton yang berbeda dari film-film Indonesia pada umumnya.
Sinopsis Kupu-Kupu Kertas Film ini mengisahkan tentang Ning (Amanda Manopo), seorang gadis cantik yang dibesarkan dalam keluarga yang memiliki latar belakang ideologi Partai Komunis Indonesia (PKI).
Ning jatuh cinta kepada Ihsan (Chicco Kurniawan), seorang pemuda yang berasal dari keluarga Nahdlatul Ulama (NU). Kisah cinta mereka menjadi rumit ketika ketegangan politik dan ideologi mulai membara.
Rasjid (Samo Rafael), kakak Ihsan, bersama puluhan pemuda Ansor, diserang dan dibunuh oleh simpatisan PKI yang dipimpin oleh Rekoso (Iwa K), ayah Ning. Rekoso, bersama anak buahnya, Busok (Reza Oktovian), melakukan tindakan kekerasan yang memicu amarah di kalangan masyarakat.
Di tengah situasi yang semakin genting, Ihsan berusaha membawa Ning melarikan diri dari amukan rakyat yang berusaha membalas dendam atas serangan tersebut.
Baca Juga
Elemen Thriller dan Romansa
Film Kupu-Kupu Kertas bukan hanya menyajikan kisah cinta yang menyentuh hati, tetapi juga menghadirkan ketegangan yang mendebarkan.
Konflik antara dua keluarga dengan latar belakang ideologi yang berbeda memberikan lapisan drama yang kuat.
Penonton diajak untuk merasakan ketegangan, harapan, dan rasa takut yang dialami oleh karakter utama, Ning dan Ihsan, yang berjuang untuk cinta mereka di tengah situasi yang penuh bahaya.
Mengangkat Sejarah Indonesia
Yang membuat film ini semakin menarik adalah latar belakang sejarah yang diangkat. Periode sejarah konflik antara PKI dan NU menjadi konteks yang mendalam bagi cerita ini.
Konflik tersebut tidak hanya menjadi bagian dari sejarah bangsa, tetapi juga menghadirkan refleksi tentang bagaimana perbedaan ideologi bisa mempengaruhi hubungan antarindividu dan keluarga.
Saksikan di Bioskop!
