Sport . 28/09/2024, 18:16 WIB

Mengenal Komunitas Tangger, Pemanah Jemparingan Tradisional di Kota Tangerang

Penulis : Khanif Lutfi
Editor : Khanif Lutfi

Harrys dengan busur panah di tangannya, ia menjelaskan filosofi jemparingan. "Kita olahraga juga gak semabarangan, ini juga ada maknanya," ucap Pria 66 tahun itu.

Harrys pun melepaskan busur panah itu, suara lesatannya seperti kepakan burung. 'Woosshh'. Kemudian terdengar suara lonceng yang menandakan bahwa busur panah itu tepat menancap di bandul.

"Setiap tarikan busur, tersimpan filosofi tentang kehidupan. Seorang pemanah harus belajar mengendalikan diri, mengolah rasa dan karsa," jelas Harrys.

Kemudian, Harrys berjalan menuju bandulan, dan dia menjelaskan filosofi mengapa bandul tersebut berbunyi kita busur panahnya menancap.

"Nah jadi ketika anak panah menancap di bandul, itu menandakan bahwa pemanah telah tepat sasaran," tutur Harrys.

"Sama halnya seperti di kehidupan, ketika kita memiliki target, misi atau pun dalam mengambil sebuah keputusan 'goals' nya tercapai itu sangat bahagia. Makanya disini bunyi 'Kring (lonceng)' sebagai penanda tercapainya keinginan atau harapan dari pemanah," sambungnya.

Ia harus sabar menanti momen yang tepat, fokus pada sasaran, dan melepaskan anak panah dengan penuh keyakinan.

Semua itu mencerminkan nilai-nilai luhur yang dijunjung tinggi dalam budaya Jawa: keselarasan, keharmonisan, dan kesabaran.

Dalam setiap tarikan busur, tersimpan filosofi mendalam tentang kehidupan. Seorang pemanah harus belajar mengendalikan diri, mengolah rasa, dan mengasah karsa.

Jemparingan juga kata Harrys, terdapat filosofi yang mengajarkan seseorang untuk tidak putus asa dan pantang menyerah.

"Jemparingan mengajarkan kita untuk tidak putus asa dan pantang menyerah, saat anak panah tidak mengenai sasaran sesuai keinginan kita, jemparingan juga mengajarkan kita hidup disiplin dan membentuk kesabaran," tandasnya. (Can)

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com