Kapolda Viral Tolak Jabat Tangan dengan Andika, Polda Jateng Instruksi Jajaran Counter dengan Komen Positif

fin.co.id - 27/09/2024, 11:33 WIB

Kapolda Viral Tolak Jabat Tangan dengan Andika, Polda Jateng Instruksi Jajaran Counter dengan Komen Positif

fin.co.id -  Polda Jawa Tengah (Jateng) menginstruksikan jajarannya untuk melakukan counter dengan komentar positif terhadap video yang viral di media social terkait Kapolda Jateng Irjen Pol Ribut Hari Wibowo dan mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Andika Perkasa.

Dalam video itu, Irjen Ribut nampak acuh dan enggan bersalaman saat Andika Perkasa yang menyodorkan tangannya untuk bersalaman.

Momen itu terjadi di saat acara deklarasi kampanye damai di KPU Jateng, Selasa pekan 24 September lalu. Alhasil, Irjen Ribut menuai komentar negatif dari netizen.

Atas hal itu, Kabid Humas Polda Jateng mengeluarkan surat yang menginstruksiak agar jajarannya di Polda Jateng, Kapolres, Polresta/tabes untuk

melakukan counter dengan komentar negative terhadap video viral tersebut. Surat tersebut juga viral di media social, begini bunyinya:

"Selamat malam, izin komendan, senior, rekan-rekan, terkait video counter opini terkati video viral di TikTok kapolda Jateng tidak bersalaman, berkenaan gar para persenel pada stetker/satwil, agar wajib melakukan retweet, like,, komen dan share sebanyak-banyaknya dengan narasi positif senatural mungkin dengan akun NON OFFICIAL DENGAN BAHASA SENDIRI TANPA MELAKUKAN COPY PASTE pada kolom komentar yang ada pada link terlampir".

Ketika dikonfirmasi wartawan, Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Artanto mengatakan, pihaknya punya kewajiban moral untuk meluruskan video tersebut.

"Saya selaku Kabid Humas mempunyai kewajiban moral untuk meluruskan berita hoaks yang terjadi," katanya ketika dihubungi, Kamis, 26 September 2024.

Ia mengungkapkan alasan dirinya memerintahkan agar video balasan itu dipenuhi dengan komentar positif, lantaran untuk memerangi hoaks.

"Komentar positif merupakan literasi digital bagi anggota Polri dan semua komponen masyarakat agar tidak terpecah belah," ucapnya.

Ia juga mengatakan, bahwa insiden Kapolda Jateng seolah enggan bersalaman tidak memiliki unsur kesengajaan.

Terlebih lagi, katanya, ketika momen itu Kapolda Jateng sedang berjalan sambil menundukkan kepalanya dengan maksud berpamitan.

"Video yang viral itu berbanding terbalik saat keduanya bertemu di ruang transit di KPU Jateng dalam acara Pemilu Damai," ucapnya.

Sebelumnya, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ribut Hari Wibowo jadi sorotan di media social. Sebab, Jenderal bintang dua ini dinilai tidak mau bersalaman dengan mantan Panglima TNI Andika Perakasa.

Hal ini terlihat dalam buah video yang viral di media social. Nampak Andika Perkasa menyodorkan tangan untuk bersalaman, namun Irjen Ribut tidak manyambutnya dan berlalu begitu saja. Kejadian ini saat acara deklarasi kampanye damai di KPU Jateng, Selasa pekan 24 September lalu.

Menanggapi videonya viral, Ribut Hari Wibowo mengatakan, saat itu dirinya tidak melihat Andika menyodorkan tangan. Dia menyayangkan video tersebut viral hingga jadi hunjingan netizen di media social.

Afdal Namakule
Penulis