fin.co.id - Sekitar 13.500 warga Suriah keluar meninggalkan Lebanon dan kembali ke Suriah setelah serangan Israel terhadap Lebanon yang telah tewaskan ratusan orang sejak September 2024.
Ada 13.500 warga Suriah yang telah meninggalkan Lebanon untuk kembali ke Suriah,” ujar Menteri Dalam Negeri Lebanon, Bassam Mawlawi dalam konferensi pers di Beirut, dilansir dari Anadolu via Antara.
Lebanon menampung 1,8 juta pengungsi Suriah, sekitar 900.000 di antaranya terdaftar di badan pengungsi PBB (UNHCR).
Mawlawi juga menyampaikan bahwa sekitar 70.100 orang telah mengungsi ke 533 tempat penampungan di Lebanon akibat serangan Israel yang terus berlanjut.
Baca Juga
- Keberadaan Presiden Suriah Bashar Al-Assad dan Ali Mahmoud Abbas Belum Diketahui
- Rezim Baath Suriah Runtuh, Warga Robohkan Patung Hafez al-Assad
“Ada juga tempat penampungan di wilayah Bekaa, Lebanon timur, yang disediakan untuk warga Suriah,” tambahnya.
Israel telah menggempur Lebanon sejak Senin lalu dan menewaskan sedikitnya 640 orang dan melukai lebih dari 2.500 lainnya, menurut data yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan.
AS, Uni Eropa, dan sembilan negara lainnya menyerukan Israel dan Hizbullah pada Rabu malam untuk menyetujui gencatan senjata selama 21 hari di tengah meningkatnya bentrokan lintas batas.
Namun, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, membantah laporan media yang menyatakan bahwa ia telah menyetujui usulan gencatan senjata, dan menyebut bahwa ia memerintahkan tentaranya untuk terus menyerang Lebanon dengan kekuatan penuh.
Netanyahu juga mengatakan bahwa perang Israel di Gaza akan berlanjut “hingga semua tujuan perang tercapai.”
Baca Juga
- Krisis Kemanusiaan yang Mendalam: Serangan Israel di Gaza Mengguncang Dunia! Jumlah Korban Tewas Tembus 44.600 Jiwa
- Hamas Desak Pembebasan Tahanan Palestina dari Penyiksaan Brutal di Penjara Israel
Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam bentrokan lintas batas sejak dimulainya perang Israel di Gaza, yang telah menewaskan hampir 41.500 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, setelah serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober lalu.
Masyarakat internasional telah memperingatkan mengenai serangan ke Lebanon, karena hal ini dapat memperluas konflik Gaza secara regional. (*)
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq