fin.co.id - Jalan Layang Mohamed Bin Zayed (MBZ) dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek kini berperan penting sebagai backbone mobilisasi antara Jakarta dan Cikampek.
Dikelola oleh PT Jasamarga, kedua jalur ini telah berhasil memangkas waktu tempuh perjalanan hingga 62 persen, dengan pengguna jalan dari Cawang menuju Purwakarta hanya memerlukan 56 menit menggunakan MBZ, dibandingkan 2 jam 31 menit lewat Jalur Pantura.
Sejak terintegrasi pada 2019, Jalan Layang MBZ menambah kapasitas Tol Jakarta-Cikampek, yang sekarang mampu mendistribusikan beban lalu lintas lebih efisien. Keberadaan kedua jalan ini bukan hanya mempercepat mobilitas, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi dan pengembangan wilayah di sekitarnya.
Pengelola jalan berkomitmen untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pengguna, menyediakan berbagai layanan darurat di sepanjang rute.
Baca Juga
- Harumkan Nama Indonesia di Kancah Internasional, BPJS Ketenagakerjaan Borong 14 Penghargaan International Social Security Association
- BPJS Ketenagakerjaan Komitmen Berikan Kontribusi Terbaik di HUT Ke-47
Direktur Utama PT JJC Hendri Taufik menyampaikan manfaat menggunakan Jalan Layang MBZ dapat memangkas waktu perjalanan.
“Jalan Layang MBZ Merupakan Jalan Tol Layang yang terbentang dari Simpang Susun Cikunir sampai dengan Karawang Barat, berperan sebagai pilihan akses lebih cepat bagi pengguna Jalan Tol Jakarta-Cikampek dengan tujuan perjalanan jarak jauh (dari Cawang menuju Cikampek). Jalan Layang MBZ ini mampu memberikan manfaat yang signifikan terhadap waktu tempuh perjalanan yang lebih singkat, dengan mendistribusikan beban lalu lintas antara Jalan Tol Japek dan MBZ,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Bisnis PT JTT, Pratomo Bimawan Putra menyampaikan hitungan Volume per Kapasitas Jalan atau V/C ratio dalam kondisi lalu lintas normal pada Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Ia menyampaikan, jika dilihat dari sisi V/C ratio atau hitungan jumlah kendaraan pada satu segmen jalan dalam satu waktu dibandingkan dengan kapasitas jalan, di Tahun 2015 sebelum Jalan Layang MBZ dibangun, untuk V/C ratio Jalan Tol Jakarta-Cikampek rata-rata mencapai 0.93 dengan kecepatan tempuh rata-rata sekitar 35 km/jam.
“Semenjak Jalan Layang MBZ dioperasikan, kecepatan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek membaik yang terindikasi dari distribusi kendaraan. Data V/C ratio Jalan Tol Jakarta-Cikampek di Tahun 2024 tercatat rata-rata sebesar 0.5. Pengoperasian terintegrasi dengan Jalan Layang MBZ juga terbukti berhasil menambah laju kecepatan kendaraan menjadi rata-rata sekitar 66 km/jam,“ imbuh Bima. (*)
Baca Juga
- Usai Bertemu Prabowo, DPR Sebut PPN 12 Persen Sasar Orang Kaya
- Xooply by Metranet Hadirkan Kemudahan Layanan eMeterai
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq