MrBeast Menghadapi Gugatan Terkait Beast Games, Apa Alasannya?

fin.co.id - 23/09/2024, 14:33 WIB

MrBeast Menghadapi Gugatan Terkait Beast Games, Apa Alasannya?

fin.co.id - MrBeast, YouTuber terkenal dengan nama asli Jimmy Donaldson, menghadapi gugatan serius yang melibatkan acara kompetisi bernama Beast Games miliknya.

Lima peserta wanita dari acara tersebut telah melayangkan beberapa gugatan setebal 54 halaman, menuduh acara ini mengeksploitasi mereka dan menumbuhkan budaya misogini serta seksisme.

Ini menjadi salah satu tantangan hukum terbesar yang pernah dihadapi oleh MrBeast, yang sebelumnya dikenal sebagai salah satu konten kreator terbesar di dunia.

Apa itu Beast Games?

Beast Games adalah acara kompetisi besar yang melibatkan 1.000 peserta dari berbagai latar belakang.

Mereka bersaing untuk memenangkan hadiah uang tunai sebesar US$ 5 juta atau setara dengan Rp 75 miliar.

Acara ini disiarkan melalui kanal YouTube MrBeast dan menarik jutaan penonton dari seluruh dunia.

Namun, di balik popularitasnya, muncul tuduhan bahwa beberapa peserta, khususnya wanita, diperlakukan secara tidak adil dan tidak layak selama proses syuting berlangsung.

Gugatan ini mencakup berbagai tuduhan, mulai dari pelecehan verbal hingga kondisi kerja yang tidak manusiawi.

Para peserta wanita yang menggugat MrBeast mengklaim bahwa mereka dipaksa untuk bertahan dalam kondisi yang sangat tidak nyaman dan sering kali dipermalukan di depan kamera.

Mereka juga menuduh bahwa acara ini mempromosikan budaya misogini, di mana para wanita diperlakukan sebagai objek hiburan tanpa menghargai martabat mereka.

MrBeast sendiri belum memberikan tanggapan resmi terkait gugatan ini. Namun, tim hukum yang mewakilinya diperkirakan akan berusaha untuk menyelesaikan masalah ini secepat mungkin.

Banyak penggemar MrBeast yang terkejut dengan berita ini, mengingat citra publiknya yang selama ini dikenal sebagai dermawan dan sosok positif di dunia digital.

Gugatan ini bisa memberikan dampak signifikan pada karier dan citra MrBeast, terutama jika tuduhan tersebut terbukti benar.

Di sisi lain, banyak juga yang meragukan motif para penggugat, mengingat besarnya hadiah yang diperebutkan dalam acara tersebut.

Apapun hasil akhirnya, kasus ini akan menjadi pelajaran penting bagi industri hiburan, khususnya terkait etika dalam membuat acara kompetisi.  (*)

Brigita
Penulis