fin.co.id - Sebanyak tujuh remaja ditemukan tewas setelah menceburkan diri ke Kali Bekasi, Jatiasih, pada Sabtu, 21 September 2024, dinihari.
Saksi mata, Apud (40), mengungkapkan bahwa para korban melompat ke aliran kali untuk menghindari patroli polisi yang membubarkan tawuran yang terjadi sekitar pukul 03.00 WIB.
Keterangan Apud menyebutkan bahwa di lokasi kejadian ditemukan beberapa sepeda motor yang ditinggalkan oleh korban.
"Emang ini, di sini tenggelam dia," katanya saat ditemui di lokasi pada Minggu, 22 September 2024.
Baca Juga
- Waduh! Oknum Polisi yang Pukul Ibunya dengan Tabung Gas hingga Tewas Diduga Alami Gangguan Jiwa
- Polres Tangsel Ringkus 7 Tersangka Judi Online Jaringan Internasional, 2 Perempuan
Polisi telah mengamankan sepeda motor tersebut sebagai barang bukti.
Apud juga menjelaskan bahwa kedalaman kali di titik loncatan cukup ekstrem. "Ini dalem. Sebatang bambu aja gak napak. Dalem," imbuhnya.
Lokasi di mana remaja-remaja itu melompat terletak sekitar 500 meter dari tempat mereka ditemukan.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto, menegaskan bahwa patroli yang dilakukan anggotanya adalah langkah yang tepat untuk mencegah tawuran.
Ia menekankan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi pergaulan anak-anak, mengingat situasi ini mencerminkan kegagalan dalam pengawasan sosial.
Baca Juga
- Tertekan Usai Ditetapkan Tersangka Kecantikan Abal-abal, Ria Agustina Ajukan Penangguhan Penahanan
- Jual Video Pornografi di Medsos, Wanita Asal Demak Ditangkap Polisi
Tragedi ini menggugah pertanyaan mendalam tentang keamanan remaja dan tanggung jawab kolektif masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman.
Karyoto menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan tidak ada kelalaian dalam insiden tragis ini. (DSW/CAH)
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq