3 Penyebab Tingginya Harga PS5 Pro: Tidak Ada Kompetisi dari Xbox Salah Satunya

Artinya, Sony lagi di posisi yang kuat. Dominasi PlayStation di "perang console" nggak terbantahkan, dan PS5 Pro bakal melenggang sendirian tanpa lawan, kata sang analis seperti dikutip dari IGN.

Sony tanpa Kompetitor

Karena nggak ada yang perlu dikejar, Sony nggak perlu ngasih harga miring buat ngalahin kompetitor.

"Harga PS5 Pro pasti bakal jadi bahan omongan," kata Harding-Rolls.

"Beda harganya antara PS5 dan PS5 Pro bisa sampe 40-50%, jauh lebih tinggi dibanding PS4 dan PS4 Pro pas launching dulu."

Dulu, PS4 Pro dijual $399 (sekitar Rp 5,9 juta) dan PS4 Slim cuma $299 (sekitar Rp 4,4 juta), bedanya cuma 33%. Beda banget kan?

Pendapat Senada

Hal senada juga diutarakan Chris Dring, petinggi GamesIndustry.biz.

"PS5 Pro emang nargetin audience yang spesifik," katanya.

"Saya nggak yakin penjualan PS5 Pro bakal ngeboost penjualan console tahun ini (walaupun mungkin ada pengguna PS4 yang nungguin model Pro buat upgrade). Harganya emang tinggi, tapi kurangnya kompetisi ngebiarin Sony jaga profit margin mereka."

Prediksi

Trus, gimana dampak harga ini ke penjualan PS5 Pro? Ampere Analysis ngira-ngira bakal ada sekitar 1.3 juta unit PS5 Pro terjual di tahun 2024, dibanding 1.7 juta PS4 Pro yang terjual pas launching di 2016.

"Harga tinggi mungkin ngurangin minat sebagian konsumen, tapi buat penggemar PlayStation sejati, masalah harga mungkin nggak terlalu dipikirin," kata Harding-Rolls.

Harding-Rolls memprediksi PS5 Pro bakal terjual sekitar 13 juta unit sampe 2029.

Kalo bener, jumlah ini mirip PS4 Pro yang diperkirakan terjual sekitar 12% dari total penjualan PS4.