Tupperware Bangkrut Setelah 80 Tahun, Apa yang Terjadi?

fin.co.id - 19/09/2024, 21:15 WIB

Tupperware Bangkrut Setelah 80 Tahun, Apa yang Terjadi?

fin.co.id - Setelah beroperasi selama lebih dari 80 tahun, Tupperware, merek yang identik dengan wadah plastik penyimpanan makanan, mengumumkan kebangkrutan pada tahun 2024.

Ini menjadi berita besar di seluruh dunia, mengingat Tupperware telah menjadi bagian dari kehidupan banyak rumah tangga sejak lama.

Perusahaan ini menyatakan bahwa mereka mengalami kerugian besar yang diakibatkan oleh penurunan drastis dalam permintaan produk mereka.

Salah satu alasan utama di balik kebangkrutan ini adalah perubahan perilaku konsumen. Seiring dengan munculnya banyak alternatif produk penyimpanan makanan yang lebih terjangkau dan inovatif, Tupperware tampaknya kesulitan untuk tetap relevan.

Selain itu, kebiasaan konsumen yang semakin beralih ke pembelian secara online dan produk yang lebih ramah lingkungan membuat permintaan produk plastik seperti yang dihasilkan Tupperware menurun.

Perusahaan mengajukan kebangkrutan dengan estimasi aset sebesar US$500 juta hingga US$1 miliar dan kewajiban antara US$1 miliar hingga US$10 miliar.

Dengan jumlah kreditor yang diperkirakan antara 50.001 dan 100.000, Tupperware tengah mencari cara untuk merestrukturisasi utangnya.

Meskipun demikian, nasib ribuan karyawan dan agen penjual Tupperware yang selama ini mengandalkan perusahaan ini sebagai sumber penghasilan masih menjadi tanda tanya besar.

Salah satu faktor lain yang memperburuk kondisi keuangan Tupperware adalah persaingan yang semakin ketat dari produk-produk penyimpanan makanan dengan harga lebih murah dan fitur lebih modern.

Selain itu, penjualan langsung, metode pemasaran yang menjadi andalan Tupperware selama bertahun-tahun, juga mengalami penurunan karena pola konsumsi masyarakat yang lebih memilih belanja online melalui e-commerce.

Tupperware yang dulu dikenal karena kualitas produk dan sistem penjualan yang inovatif, kini harus menghadapi realitas keras dunia bisnis modern.

Salah satu alasan Tupperware tidak terlalu diminati sekarang bisa disebabkan karena banyak produk pesaing.

Meski demikian, kebangkrutan ini tidak serta-merta menutup kemungkinan perusahaan ini bisa bangkit kembali melalui restrukturisasi dan adaptasi terhadap perubahan pasar.

Namun, masa depan merek ikonik ini tetap dipertaruhkan di tangan konsumen global yang kini lebih memilih produk-produk inovatif dan ramah lingkungan.

Brigita
Penulis