Pengaruh teman atau lingkungan sosial yang sering berjudi dapat mendorong seseorang untuk ikut-ikutan. Tekanan sosial ini bisa sangat kuat, terutama jika kamu ingin merasa diterima dalam kelompok.
7. Masalah Keuangan
Beberapa orang berjudi sebagai upaya untuk mengatasi masalah keuangan. Namun, ini justru seringkali membuat masalah semakin parah, karena kerugian yang dialami bisa lebih besar dari kemenangan.
8. Kurangnya Kontrol Diri
Orang dengan impulsivitas tinggi atau kesulitan mengendalikan diri lebih rentan kecanduan judi. Mereka cenderung mengambil risiko tanpa mempertimbangkan konsekuensinya.
9. Pengejaran Kehilangan
Setelah mengalami kerugian, banyak orang berusaha mengembalikan uang yang hilang dengan terus berjudi. Ini bisa menjadi siklus yang sulit dihentikan dan seringkali berakhir dengan kerugian yang lebih besar.
Baca Juga
10. Kebosanan
Judi online bisa menjadi alternatif hiburan bagi mereka yang merasa bosan atau tidak memiliki aktivitas lain. Ini bisa menjadi kebiasaan yang sulit dihentikan jika tidak ada kegiatan lain yang menarik.
11. Gangguan Mental
Kondisi kesehatan mental seperti gangguan bipolar atau ADHD dapat meningkatkan risiko kecanduan judi. Orang dengan gangguan ini mungkin mencari pelarian melalui judi.
12. Pola Pikir yang Salah
Keyakinan bahwa mereka bisa mengalahkan sistem atau memiliki keberuntungan khusus dapat mendorong orang untuk terus berjudi. Ini adalah pola pikir yang berbahaya dan seringkali tidak realistis.
13. Normalisasi Judi
Persepsi masyarakat yang semakin terbuka terhadap judi membuat aktivitas ini dianggap sebagai hal yang biasa. Ini mengurangi kesadaran akan bahayanya dan membuat orang lebih mudah terjerumus.