fin.co.id - Motif pembunuhan kasir Indomaret berinisial SY (21) di Pecenongan, Gambir, Jakarta Pusat terungkap. Pelaku berinisial SZ (25) ternyata sakti hati lantaran bercanda yang tak senonoh yang dilakukan oleh korban SY.
Pelaku dan korban merupakan rekan kerja di Indomaret yang menjadi tempat kejadian perkara tersebut.
Peristiwa ini terjadi pada Selasa 10 September 2024. Bermula Ketika pelaku dimutasi ke wilayah Jakarta Utara, terhitung 1 September 2024 lalu.
Pelaku kemudian mendatangi korban di tempat kerjanya yang lama di Pecenongan untuk mengambil barang-barang dan kebetulan bertemu korban. Saat itu, pelaku dan korban mengobrol di dalam Gudang.
Baca Juga
- Menparekraf Sandiaga Uno Berharap Santri Jadi Pelaku Ekonomi Kreatif Digital Solusi Ciptakan Lapangan Kerja
- Perkuat Ekosistem Digital di Yogyakarta, Telkom Hadirkan neuCentrIX Pugeran
Pelaku saat itu dalam keadaan kesal lantaran tak terima dipindah tugas ke Jakarta Utara. Pelaku lalu berkeluh kesah kepada korban.
Namun di tengah obrolan, korban melontarkan kata-kata bercanda namun tak senonoh kepada pelaku.
"Dari hasil pemeriksaan tersangka SZ disuruh menghisap kemaluannya (SY). Atas dasar tersebut pelaku sakit hati terhadap korban,” kata Kapolsek Metro Gambir Komisaris Jamalinus Nababan kepada awak media, Rabu 11 September 2024.
Meskipun perkataan korban bercanda, namun pelaku tersulut emosi. Pelaku lalu mengambil pisau di Gudang dan menusuk korban. Korban lalu tewas mengenaskan dengan tujuh luka tusukan.
"Dua tusukan mengarah ke dada, dua di perut samping dan tiga tusukan di punggung. Banyaknya luka tusuk untuk memastikan korban telah meninggal atau belum," ungkap Kapolsek.
Baca Juga
- Kebakaran di Smelter PT Freeport Indonesia Berhasil Dipadamkan, Seluruh Karyawan Selamat
- Politisasi Beasiswa PIP di Polewali Mandar: Ratih Singkarru dalam Pusaran Kontroversi
Jamalius mengatakan, pelaku melakukan pembunuhan itu dalam keadaan sadar tanpa adanya pengaruh alcohol. "Hasil tes urine negative," katanya.
Sebelum membunuh, pelaku sempat mengarahkan arah CCTV agar tidak mengenai tempat kejadian.
Hal itu dilakukan oleh pelaku agar aksi pembunuhan di dalam gudang Indomaret tidak terekam oleh CCTV.
"Setelah kita lakukan pemeriksaan awal dari CCTV, pelaku ini mengaku mengkondisikan tersebut agar CCTV ini tidak melihat ke arah mereka," kata Kompol Jamalinus.
Jamalinus mengungkapkan, karena pelaku pernah bekerja di minimarket tersebut, tentunya sudah sangat hafal dengan situasi dan kondisi di lokasi.
"Tadi kita sama-sama ingat bahwa dia pernah kerja di situ. jadi paham betul tempat itu," kata Jamalinus.
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq