MEGAPOLITAN . 12/09/2024, 22:01 WIB
"Satu-satunya opsi bagi kita, menjaga jiwa korsa, solidaritas untuk Jayanti, dengan mencegah merebaknya tudingan nyinyir," ucapnya.
Menurut Endi, pelatuk peristiwa tersebut adalah ungkapan penghakiman dari "tetangga sebelah" (Panwascam) yang di luar konteks, mempertanyakan integritas (dan bahkan kualifikasi) PPS Pasir Muncang, yang sebenarnya (sangat) santun.
"Kawan PPS, datang lebih awal, minta izin membacakan rekap duluan, karena ada keperluan darurat. PPK mempersilahkan. Lantaran ini tak melanggar aturan," jelasnya.
"Lalu semua selesai, tak ada pertanyaan maupun himbauan," imbuhnya.
Saat akan ke luar forum, sambung Endi, sebagai person yang tahu adab, PPS menyampaikan terbuka, akan meninggalkan ruangan sementara dan berjanji akan kembali lagi.
"Di momen ini sengahan datang. Disertai ungkapan emosional, yang tentu meletupkan respon balik. Ujungnya terjadi lemparan gelas aqua," ulasnya.
Ia pun berpesan, para PPK dan PPS bisa memetik pelajaran berharga dari insiden tersebut. Yang mana, kawan-kawan PPK dan PPS mampu mengendalikan emosi.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com