MEGAPOLITAN . 12/09/2024, 21:32 WIB

Angka Kematian Ibu Melahirkan di Kabupaten Tangerang Masih Tinggi

Penulis : Rikhi Ferdian
Editor : Rikhi Ferdian

fin.co.id -  Menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, hingga Juni 2024, angka kematian ibu (AKI) saat melahirkan di Kabupaten Tangerang tercatat sebesar 60 per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini lebih tinggi dari target yang ditetapkan, yaitu 55 per 100.000 kelahiran hidup.

Sementara itu, angka kematian bayi (AKB) sesuai yakni 3 per 1.000 kelahiran hidup. Sementara, berdasarkan hasil Survei Status Kesehatan Indonesia, angka stunting naik mencapai 26,4 persen pada tahun 2023. Angka ini melonjak dari 21,1 persen pada tahun 2022.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Ahmad Muchlis menjelaskan, upaya menurunkan AKI, AKB, dan stunting memerlukan pendekatan strategis dan komprehensif.

Ia menyebutkan, empat strategi utama penyelamatan ibu dan bayi meliputi masa sebelum hamil, masa kehamilan, masa persalinan, serta masa pasca persalinan dan bayi baru lahir.

Di setiap fase tersebut, pelayanan kesehatan yang optimal harus dilakukan, terutama dalam skrining layak hamil dan deteksi dini risiko kesehatan.

“Pelayanan antenatal care sangat penting untuk mempersiapkan calon ibu agar siap menjalani kehamilan dan melahirkan dalam kondisi sehat. Kami juga terus mengedukasi para remaja putri, calon pengantin, dan pasangan usia subur tentang pentingnya perencanaan kehamilan sehat dan deteksi dini," jelasnya, Kamis 12 September 2024.

Lanjut Muchlis, oleh karenanya, pemerintah Kabupaten Tangerang terus berupaya mengatasi kematian ibu (AKI) dan bayi (AKB) serta kasus stunting melalui berbagai program kesehatan.

Salah satunya dilakukan melalui kegiatan Jejaring Pelayanan Antenatal Care (ANC) dan Rujukan Stunting.

Kata dia, Jejaring Pelayanan Antenatal Care (ANC) dan Rujukan Stunting bertujuan untuk memperkuat jejaring pelayanan antenatal dan rujukan stunting di Kabupaten Tangerang.

Program ini akan melibatkan puskesmas, fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) swasta, serta posyandu yang memberikan pelayanan kesehatan bagi ibu hamil dan balita.

“Kolaborasi dan sinergi antara puskesmas, FKTP swasta, dan posyandu sangat penting dalam memastikan bahwa pelayanan kesehatan bagi ibu hamil dan balita berjalan optimal. Ini akan mendukung upaya kami dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi, sekaligus menangani masalah stunting,” kata Pj Sekda Kabupaten Tangerang Soma Atmaja menambahkan.

Melalui upaya tersebut, Kabupaten Tangerang berharap dapat memperbaiki sistem pelayanan kesehatan ibu dan anak, serta mencapai target yang diharapkan dalam waktu dekat.

Soma pun mengajak seluruh elemen masyarakat ikut berpartisipasi dalam menjaga kesehatan ibu dan anak di lingkungan masing-masing.

“Kita tidak bisa bekerja sendiri. Partisipasi masyarakat dan kerjasama lintas sektor sangat dibutuhkan untuk memastikan keberhasilan program ini demi generasi yang sehat dan bebas stunting,” katanya.

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com