Viral! Gengster Meresahkan Warga Pamulang Tangsel, Saksi dan CCTV Diperiksa

fin.co.id - 05/09/2024, 09:09 WIB

Viral! Gengster Meresahkan Warga Pamulang Tangsel, Saksi dan CCTV Diperiksa

Ilustrasi gangster (Yusup Supriatna - PMJ news)

fin.co.id - Penyidik Unit Reskrim Polsek Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) lakukan penyelidikan dugaan kelompok gengster yang meresahkan warga.

Kapolsek Pamulang, Kompol Hardono mengatakan pihaknya telah memeriksa beberapa saksi.

"Sejauh ini telah memeriksa beberapa saksi. Seperti Ketua RT, Ketua RW dan dua warga yang ada di sekitar lokasi," katanya, Kamis 5 September 2024.

Selain itu, pihaknya telah mengecek kamera pengintai atau CCTV yang mengarah ke kelompok gengster itu.

Baca Juga

"Kami sudah mengecek CCTV di lokasi, dimana kamera itu mengarah ke arah para kelompok itu," ujarnya.

"Saat ini penyidik masih bekerja untuk mengejar para pihak yang ada di lokasi," imbuhnya.

Sebelumnya, viral di sosial media diduga adanya aksi meresahkan kelompok gengster terjadi di kawasan Pamulang.

Hal itu viral di sosial media Instagram. Salah satunya diposting akun @tangerangupdatecom.

Dalam video tampak seorang pria berbaju warna putih tengah membawa diduga senjata tajam yang dibawanya.

Baca Juga

"Sekelompok berandalan bersenjata atau gangster kembali membuat onar. Kali ini, aksi meresahkan mereka terjadi di Jalan Salak Raya, Pondok Benda, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan," tulis caption akun tersebut.

"Aksi mereka sendiri terjadi pada Minggu 1 September 2024 sekitar pukul 03.00 WIB. Dalam video pendek yang diterima Tangerangupdate.com, para gangster ini terlihat membawa berbagai jenis senjata tajam dan kembang api," lanjut captionnya.

Diduga kelompok itu masuk ke dalam gang sekitar.

"Dalam video yang sama, mereka juga tampak mengejak warga hingga masuk dalam gang. Hingga kini, belum diketahui dengan pasti motif dari gangster tersebut," sambung caption akun itu.

Sementara Kapolsek Pamulang, Kompol Hardono mengatakan pihaknya telah memeriksa TKP.

Warga di lokasi disebut kelompok tersebut bukan masyarakat yang tinggal di sana.

Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq

Khanif Lutfi
Penulis
ads
-->