fin.co.id - Penyidik Unit Reskrim Polsek Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) lakukan penyelidikan dugaan kelompok gengster yang meresahkan warga.
Kapolsek Pamulang, Kompol Hardono mengatakan pihaknya telah memeriksa beberapa saksi.
"Sejauh ini telah memeriksa beberapa saksi. Seperti Ketua RT, Ketua RW dan dua warga yang ada di sekitar lokasi," katanya, Kamis 5 September 2024.
Selain itu, pihaknya telah mengecek kamera pengintai atau CCTV yang mengarah ke kelompok gengster itu.
Baca Juga
- Viral! Seorang Wanita Diduga Mabuk Hingga Banting Tempat Sambal Karena Tidak Ada Mie Ceplok di Rumah Makan Nasi Kuning
- Viral! Bos Batik di Pekalongan Sebar Duit Rp35 Juta, Ribuan Warga Langsung Berebutan Hingga Jatuh Pingsan
"Kami sudah mengecek CCTV di lokasi, dimana kamera itu mengarah ke arah para kelompok itu," ujarnya.
"Saat ini penyidik masih bekerja untuk mengejar para pihak yang ada di lokasi," imbuhnya.
Sebelumnya, viral di sosial media diduga adanya aksi meresahkan kelompok gengster terjadi di kawasan Pamulang.
Hal itu viral di sosial media Instagram. Salah satunya diposting akun @tangerangupdatecom.
Dalam video tampak seorang pria berbaju warna putih tengah membawa diduga senjata tajam yang dibawanya.
Baca Juga
- Viral! Asisten Staf Khusus Presiden, Yasminr Nur Digaji Rp23 Juta dan Diduga Suka Penjarakan Orang
- Hati-Hati! Tren TikTok Chroming yang Lagi Viral Bisa Bahayakan Nyawamu
"Sekelompok berandalan bersenjata atau gangster kembali membuat onar. Kali ini, aksi meresahkan mereka terjadi di Jalan Salak Raya, Pondok Benda, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan," tulis caption akun tersebut.
"Aksi mereka sendiri terjadi pada Minggu 1 September 2024 sekitar pukul 03.00 WIB. Dalam video pendek yang diterima Tangerangupdate.com, para gangster ini terlihat membawa berbagai jenis senjata tajam dan kembang api," lanjut captionnya.
Diduga kelompok itu masuk ke dalam gang sekitar.
"Dalam video yang sama, mereka juga tampak mengejak warga hingga masuk dalam gang. Hingga kini, belum diketahui dengan pasti motif dari gangster tersebut," sambung caption akun itu.
Sementara Kapolsek Pamulang, Kompol Hardono mengatakan pihaknya telah memeriksa TKP.
Warga di lokasi disebut kelompok tersebut bukan masyarakat yang tinggal di sana.
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq