"Saya bilang ya Rocky, mana buktinya. Sekarang kan kita ngomong presiden melakukan cawe-cawe" timpal Silfester.
Rocky Gerung lalu mencoba kembali menjelaskan dengan narasi filsafatnya.
"Ini buktinya, pakai bahasa inggrisbe a puck musts be surf. Namanya pakta sun servan. perjanjian harus diucapkan" kata Rocky.
Namun, Silfester kukuh untuk Rocky Gerung buktikan tuduhannya.
"Mana pasal pidana yang membuktikan presiden melakukan, Anda ini ngomong apa. Buktikan Undang-undang mana yang dilanggar pasal berapa," kata Silfester.
Debat berlanjut, Rocky Gerung lalu jelaskan kembali.
"Saya akan terangkan pakai dalil hukum. Pakta sun servanda. Pakta itu artinya perjanjian, sun artinya jangan sampai. Benar ngga? Salah" kata Rocky Gerung disambut tawa.
Baca Juga
"Sun itu artinya mas, bukan artinya sebaliknya. Ya bagaimana saya mau terangin dia sedungu ini" sindir Rocky Gerung.
"Saya mengiyakan apa saja yang kamu ngomong," ujar Silfester.
Silfester melanjutkan bahwa Rocky Gerung tidak bisa biktikan tuduhannya.
"Nah sekarangkan dia hanya mutar-mutar ga bisa buktikan. Ngga ada. Ini manusia pecundang yang sangat merugikan bangsa kita dengan kebohongan-kebongan yang dia lakukan. Ga ada kan mana buktinya yang kamu bisa lakukan saat ini" kata Silfester.
"Saya ini bukan mahasiswa kamu yang kamu ajarin" lanjut Silfeter yang mulai emosi.
"You mahasiswanya siapa, profesormu siapa" timpal Rocky.
"Tidak perlu kau tahu. Yang sekarang ini mana pasal-pasal yang dilanggar oleh presiden. Kita orang hukum" kata Silfester.
"Karena you bodoh" kata Rocky Gerung.
