Kesehatan . 03/09/2024, 11:00 WIB

Penyakit Barkembar: Apa Itu dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

Penulis : Brigita
Editor : Sigit Nugroho

fin.co.id - Penyakit barkembar merupakan istilah yang akhir-akhir ini menjadi perbincangan di berbagai platform media sosial.

Penyakit ini sering dikaitkan dengan beri-beri, sebuah kondisi medis yang disebabkan oleh kekurangan vitamin B1 atau tiamin.

Vitamin B1 sangat penting bagi tubuh manusia, terutama dalam mendukung fungsi sistem saraf, jantung, dan otak.

Ketika tubuh kekurangan vitamin ini, berbagai masalah kesehatan dapat timbul, yang dalam beberapa kasus dapat berujung pada kondisi serius seperti gagal jantung atau kelumpuhan.

Gejala Penyakit Barkembar

Penyakit barkembar, yang sebenarnya adalah istilah lain dari beri-beri, dapat dibagi menjadi dua kategori berdasarkan gejalanya: beri-beri basah dan beri-beri kering.

Beri-beri basah mempengaruhi sistem kardiovaskular dan dapat menyebabkan gagal jantung jika tidak diobati.

Beberapa gejala yang sering muncul meliputi kesulitan bernapas saat beraktivitas, sesak napas saat beristirahat, detak jantung yang cepat, dan pembengkakan pada kaki.

Di sisi lain, beri-beri kering lebih banyak mempengaruhi sistem saraf dengan gejala seperti kelemahan otot, kesemutan di tangan dan kaki, serta kehilangan kontrol otot.

Penyebab Penyakit Barkembar

Penyebab utama penyakit barkembar atau beri-beri adalah kekurangan vitamin B1. Faktor utama yang menyebabkan kekurangan ini biasanya berkaitan dengan pola makan yang kurang seimbang, terutama pada masyarakat yang mengandalkan nasi putih atau karbohidrat olahan sebagai makanan pokok.

Selain itu, kebiasaan konsumsi alkohol yang berlebihan juga dapat mengganggu penyerapan vitamin B1 dalam tubuh, meningkatkan risiko terkena beri-beri.

Meski jarang, penyakit ini juga dapat disebabkan oleh faktor genetik, di mana tubuh mengalami kesulitan dalam menyerap vitamin B1 dari makanan.

Cara Mengatasi Penyakit Barkembar

Mengatasi penyakit barkembar memerlukan langkah-langkah yang melibatkan peningkatan asupan vitamin B1 dalam tubuh.

Pengobatan umumnya dilakukan dengan pemberian suplemen vitamin B1, baik dalam bentuk suntikan atau pil.

Selain itu, pasien disarankan untuk memperbaiki pola makan dengan menambahkan makanan yang kaya vitamin B1, seperti kacang-kacangan, daging merah, ikan, whole grain, susu, serta sayuran seperti asparagus dan bayam.

Pencegahan penyakit ini juga sangat penting, dan bisa dilakukan dengan menjaga pola makan yang seimbang serta menghindari konsumsi alkohol berlebihan.

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com