fin.co.id - KAI Commuter menghadapi krisis keamanan di transportasi publiknya dengan langkah-langkah tegas dan terobosan teknologi untuk menanggulangi pelecehan seksual di Kereta Rel Listrik (KRL).
Direktur Operasi dan Pemasaran KAI Commuter, Broer Rizal, mengungkapkan komitmen perusahaan untuk menjadikan KRL sebagai moda transportasi yang aman dan nyaman bagi seluruh penumpang.
Pada acara "Sosialisasi Setop Pelecehan di Transportasi Publik" yang digelar di Stasiun BNI City pada Senin, 2 September 2024, Broer Rizal mengungkapkan keprihatinannya terhadap meningkatnya kasus pelecehan seksual di KRL.
Menurut data KAI Commuter, dari Januari hingga Agustus 2024, petugas berhasil menangkap tangan 30 kasus pelecehan seksual di stasiun dan sepanjang perjalanan KRL. Sementara laporan yang masuk melalui media sosial mencapai 13 kasus.
"KRL kini menjadi salah satu moda transportasi favorit karena kecepatan, harga terjangkau, dan performa yang baik. Namun, tingginya volume penumpang justru dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggung jawab untuk melakukan kekerasan seksual," tegas Broer.
Untuk mengatasi masalah ini, KAI Commuter meluncurkan serangkaian upaya strategis, termasuk sistem CCTV Analytic terbaru. Teknologi ini memungkinkan identifikasi wajah pelaku melalui rekaman CCTV, yang kemudian menjadi bagian dari database untuk pencegahan tindak pidana.
"Sistem CCTV ini merupakan bagian dari solusi kami untuk menekan tindak pelecehan dan tindak kriminal lainnya. Dengan teknologi ini, kami bisa lebih cepat mengidentifikasi dan mengambil tindakan terhadap pelaku," tambah Broer.
Baca Juga
Komitmen KAI Commuter untuk memberantas kekerasan seksual tidak hanya sebatas teknologi. Kampanye anti kekerasan seksual terus digencarkan untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong penumpang agar lebih peduli serta berani melapor jika mengalami atau menyaksikan tindakan kekerasan.
"Seluruh pengguna Commuter Line diharapkan lebih proaktif dalam pencegahan dan pelaporan kasus kekerasan seksual. Kami berkomitmen untuk menjaga keamanan dan kenyamanan perjalanan di KRL," pungkas Broer Rizal.
Dengan berbagai langkah ini, KAI Commuter berharap dapat menciptakan lingkungan transportasi yang lebih aman dan nyaman, sekaligus mempertegas posisinya sebagai pelopor dalam keamanan publik di sektor transportasi massal. (DSW/SAB)