fin.co.id - Penyakit barkembar mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, tetapi belakangan ini menjadi topik yang cukup hangat di media sosial.
Banyak yang mengaitkan penyakit ini dengan beri-beri, suatu kondisi yang disebabkan oleh kekurangan vitamin B1 (tiamin).
Meski terdengar sepele, gejala penyakit barkembar tidak boleh diabaikan, karena bisa berdampak serius terhadap kesehatan.
Penyakit barkembar, seperti beri-beri, terbagi menjadi dua jenis utama: beri-beri basah dan beri-beri kering, yang masing-masing memiliki gejala yang berbeda.
Penting untuk mengenali gejala-gejala ini agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat sebelum kondisi semakin parah.
Gejala Beri-Beri Basah:
Beri-beri basah mempengaruhi sistem kardiovaskular dan bisa menyebabkan komplikasi serius jika tidak segera ditangani. Beberapa gejala umum yang perlu diwaspadai meliputi:
- Sesak Napas: Pasien akan mengalami kesulitan bernapas, terutama saat beraktivitas atau bahkan saat istirahat.
- Pembengkakan Kaki: Terjadi penumpukan cairan pada kaki yang menyebabkan pembengkakan, dikenal sebagai edema.
- Detak Jantung Tidak Normal: Jantung bisa berdebar lebih cepat dari biasanya atau bahkan tidak teratur.
Gejala Beri-Beri Kering
Sementara itu, beri-beri kering lebih banyak mempengaruhi sistem saraf. Gejala yang sering muncul termasuk:
Baca Juga
- Mati Rasa atau Kesemutan: Biasanya dimulai dari jari kaki atau tangan dan bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya.
- Kelemahan Otot: Pasien mungkin merasa otot-ototnya lemah, terutama di kaki, sehingga sulit untuk berjalan.
- Kehilangan Refleks: Hilangnya refleks, seperti refleks lutut, adalah tanda lain dari beri-beri kering.
Penyebab Utama dan Pencegahan
Penyebab utama penyakit barkembar atau beri-beri adalah kekurangan vitamin B1. Vitamin ini sangat penting untuk metabolisme energi dalam tubuh dan kesehatan sistem saraf.
Kekurangan B1 sering terjadi pada mereka yang memiliki pola makan kurang seimbang, terutama di kalangan yang mengonsumsi banyak karbohidrat olahan namun kurang asupan sayuran, buah-buahan, dan produk hewani.
Untuk mencegah penyakit ini, sangat penting untuk menjaga pola makan yang seimbang dan kaya akan vitamin B1.
Sumber vitamin B1 termasuk biji-bijian, kacang-kacangan, daging, dan ikan. Jika Anda merasa kekurangan asupan vitamin B1, suplemen vitamin juga bisa menjadi solusi.
Gejala penyakit barkembar atau beri-beri harus diwaspadai dan tidak boleh dianggap sepele.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala-gejala seperti yang disebutkan di atas, segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Dengan penanganan dini, penyakit ini bisa diobati dan komplikasi serius bisa dihindari. (*)