fin.co.id - Penyakit barkembar telah menjadi topik yang hangat diperbincangkan, terutama di media sosial.
Namun, banyak yang masih belum mengetahui apa sebenarnya penyakit ini dan bagaimana cara menanganinya.
Penyakit barkembar sering dikaitkan dengan beri-beri, sebuah kondisi yang disebabkan oleh kekurangan vitamin B1 atau tiamin.
Istilah "barkembar" sendiri sebenarnya bukanlah istilah medis resmi, melainkan nama populer yang merujuk pada penyakit beri-beri, terutama karena gejalanya yang mirip.
Gejala dan Dampaknya Terhadap Kesehatan
Penyakit barkembar atau beri-beri dapat berdampak serius jika tidak segera diobati. Gejala penyakit ini terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu beri-beri basah dan beri-beri kering.
Beri-beri basah biasanya mempengaruhi sistem kardiovaskular dan bisa berujung pada gagal jantung, dengan gejala seperti kesulitan bernapas, sesak napas saat beristirahat, dan pembengkakan pada kaki.
Di sisi lain, beri-beri kering menyerang sistem saraf dan bisa menyebabkan kelemahan otot, mati rasa, dan bahkan kelumpuhan.
Baca Juga
Mengapa Penyakit Ini Disebut "Barkembar"?
Sebutan ini kemungkinan besar berasal dari pengalaman personal seseorang yang mengidap penyakit ini, di mana gejala yang muncul mirip atau "kembar" dengan kondisi lain yang lebih dikenal oleh masyarakat.
Hal ini menunjukkan bagaimana pengetahuan medis yang kurang bisa menyebabkan munculnya istilah-istilah baru yang mungkin lebih mudah dipahami oleh masyarakat awam.
Pencegahan dan Pengobatan
Cara terbaik untuk mencegah penyakit barkembar adalah dengan menjaga asupan nutrisi yang seimbang, terutama dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin B1.
Sumber vitamin B1 yang baik meliputi biji-bijian, kacang-kacangan, daging, ikan, dan sayuran hijau.
Bagi mereka yang sudah terlanjur mengalami gejala beri-beri, pengobatan dengan suplemen vitamin B1 merupakan langkah awal yang penting.
Selain itu, perubahan gaya hidup, seperti mengurangi konsumsi alkohol dan memperbaiki pola makan, juga sangat dianjurkan.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang penyakit barkembar, diharapkan masyarakat bisa lebih waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Jika Anda mencurigai diri Anda atau orang terdekat mengalami gejala-gejala terkait, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. (*)