Sinusitis adalah peradangan pada rongga sinus.
Udara dingin dan kering di ruangan ber-AC bisa membuat lendir di dalam rongga sinus mengering, sehingga menyumbat saluran pernapasan dan menyebabkan sakit kepala, hidung tersumbat, dan demam.
4. Penyakit Autoimu
Beberapa penyakit autoimun, seperti lupus dan rheumatoid arthritis, bisa membuat penderitanya lebih sensitif terhadap suhu dingin. Paparan suhu dingin yang berlebihan dapat memperburuk gejala penyakit ini.
5. Gangguan Pernapasan Lainnya
Selain penyakit-penyakit di atas, gangguan pernapasan lainnya seperti bronkitis kronis dan emfisema juga bisa membuat penderitanya kesulitan bernapas di ruangan ber-AC.
Tips Agar Tetap Nyaman di Ruangan Ber-AC
Baca Juga
Atur suhu AC: Jangan terlalu rendah suhu AC. Suhu ideal untuk ruangan ber-AC adalah sekitar 23-25 derajat Celsius.
Jaga kelembapan udara: Gunakan humidifier untuk menjaga kelembapan udara di ruangan. Udara yang terlalu kering bisa membuat saluran pernapasan menjadi iritasi.
Bersihkan filter AC secara teratur: Filter AC yang kotor bisa menjadi sarang bakteri dan jamur, sehingga bisa memicu alergi dan gangguan pernapasan.
Konsultasikan dengan dokter: Jika kamu sering merasa tidak nyaman di ruangan ber-AC, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Kesimpulan
Ruangan ber-AC memang memberikan kenyamanan, tapi jangan sampai membuat kesehatanmu terganggu.
Jika kamu sering merasa tidak enak badan setelah berada di ruangan ber-AC, ada baiknya kamu waspada terhadap kemungkinan adanya penyakit yang mendasarinya.
Dengan mengetahui penyebabnya, kamu bisa melakukan tindakan pencegahan dan pengobatan yang tepat.
