Jokowi Diduga Buat Wawancara Setingan, Politikus PDIP: Dia Takut Ditanya Wartawan Soal Gaya Hidup Hedon Kaesang dan Bau Ketek

fin.co.id - 01/09/2024, 08:27 WIB

Jokowi Diduga Buat Wawancara Setingan, Politikus PDIP: Dia Takut Ditanya Wartawan Soal Gaya Hidup Hedon Kaesang dan Bau Ketek

fin.co.id-  Politikus DPI-Perjuangan Mohamad Guntur Romli menyindir Presiden Jokowi yang melalukan wawancara setingan tanpa mengundang wartawan di Istana Negara. 

Wawancara tersebut diduga hanya dilakukan oleh beberapa karyawan Istana atau Biro Pesr Istana Kepresidenan guna menjawab dinamika politik. Mulai dari keputusan MK hingga batalnya revisi UU Pilkada di DPR RI. 

Menurut Guntur Romli, Jokowo takut hadapi wartawan karena tak mau banyak mendapat pertanyaan soal putranya, Kaesang Pangarep dan Istrinya yang diduga mendapat gratifikasi pesawat jet pribadi saat melakukan perjalanan ke Amerika Serikar. 

"Wawancara settingan Jokowi, mungkin waktu itu takut ditanya-tanya wartawan soal pesawat pribadi Kaesang, bau ketek, gaya hidup mewah & hedon anak-menantunya, makanya dibuat wawancara settingan" kata Guntir Romli. 

Menurutnya, Jokowi harusnya malu ketika wawancara setingan tersebut dibongkar netizen. 

"Malu gak dia wawancara settingan ini terbongkar?" katanya. 

Sebelumnya, Presiden Jokowi diduga melalukan wawancara setingan di Istana Negara untuk menjawab dinamika politik di tanah air. 

Hal dilihat dari video wawancara Jokowi yang diunggah di media sosial @jokowi. Baik instagram maupun X. 

Setidaknya ada dua video dugaan wawancara setingan Jokowi. Jokowi terlihat nampak keluar dan hampiri beberapa orang yang diduga merupakan pegawai biro pers Istana Negara. 

Video pertama soal putusan MK. Jokowi bilang harus hormati putusan MK dan DPR. 

Dan Video kedua Jokowi merespon soal DPR yang batalkan revisi UU Pilkada. 

Kedua video wawancara tersebut diduga setingan. Sebab, terlihat dari alat rekaman atau mic yang disodorkan ke Jokowi tidak ada label media. Alat rekaman pun terlihat sedikit. Hanya dua mic biasa dan dua ponsel. 

Kemudian, pada saat wawancara tersebut berlangsung, sejumlah wartawan baik cetak, televisi, maupun online, tengah berada di press room Istana Kepresidenan Jakarta. Hingga tak mengetahuinya. 

Selain itu, jumlah orang yang terlibat dalam wawancara itu tak sampai lima orang, padahal biasanya di berbagai kesempatan, wartawan yang mewawancarai Presiden biasanya berdesakan, kemudian juga tidak terdengar suara wartawan yang biasa saling bersahutan mengajukan pertanyaan kepada Jokowi.

Beberapa pewarta istana berspekulasi bahwa orang yang melontarkan pertanyaan kepada Presiden Jokowi merupakan pegawai Biro Pers dan Media Setpres. (*) 

Afdal Namakule
Penulis