fin.co.id - Khofifah Indar Parawansa, mantan Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024, kembali maju di Pilgub Jatim 2024. Khofifah juga kembali maju bersama wakilnya yakni Emil Elestianto Dardak.
Khofifah dan Emil Dardak didukung oleh 15 partai politik ini telah mendaftarkan diri secara resmi untuk maju di Pilgub Jatim ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim pada Rabu 28 Agustus 2024. Di antaranya parpol yang mendukung pasangan petahana ini yakni Partai Gerindra, Partai Golkar dan PAN.
Wanita yang pernah menyabet penghargaan Bintang Mahaputera Utama ini juga sudah malang melintang di duni perpolitikan Indonesia. Tidak hanya itu, Khofifah juga pernah menerima penghargaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim yakni PWI Special Award berkat kepedulian dan kedekatannya dengan insan media.
Lalu berapa harta kekayaan Cagub Jatim Khofifah Indar Parawansa?
Berdasarkan data yang dikutip dari elhkpn.kpk.go.id pada Sabtu 31 Agustus 2024, jumlah harta kekaraan Khofifah adalah Rp26.407.233.322 atau Rp26 miliar.
Khofifah melaporkan harta kekayaannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 29 Maret 2024, periodik 2023.
Adapun rincian kekayaan Khofifah yang terdiri dari 36 tanah dan bangunan, terletak disejumlah kota di Indonesia seperti Kota/Kabupaten Makassar, Kota/Kabupaten Palu, Kota/Kabupaten Sigi, Kota/Kabupaten Palu, Kota/Kabupaten Gowa, Kota Jakarta Selatan, Kota Sidoarjo, Kota Surabaya, Kota Talakar, Kota Donggala, Kota Purwakarta dengan nilai Rp23.932.872,000 atau Rp23 Miliar.
Baca Juga
Kemudian, untuk alat transportasi dan mesin terdiri dari dua mobil dan satu motor, dengan rincian Toyota Kijang Innova Tahun 2006, Toyota Alpard 2018, dan Honda Matic 2022 dengan total nilai Rp872.700.000 atau Rp872 juta.
Lalu, untuk harta bergerak Rp602.000.000 atau Rp602 juta, Kas dan setara kas Rp3.981.553.067 atau Rp3 miliar dengan utang Rp2.981.891.745 atau Rp2 miliar.
Pada Pilgub Jatim 2024, pasangan Khofifah-Emil didukung oleh 15 partai. Lima partai parlemen yakni Partai Gerindra, Golkar, Demokrat, NasDem, PAN, dan PKS. Sedangkan partai non parlemen yakni PPP, PSI, Perindo, Partai Gelora, Partai Buruh, PBB, Partai Garuda, PKN, dan Partai Prima.
(Ayu)
