Meskipun begitu, ada juga beberapa gamer yang justru menikmati tantangan dari tidak adanya map.
Mereka berpendapat bahwa hal ini membuat pengalaman bermain menjadi lebih seru dan memaksa pemain untuk lebih eksploratif.
Alur yang Itu-itu Aja
Selain masalah navigasi, beberapa pemain juga mengeluhkan bahwa alur cerita Black Myth: Wukong yang terasa terlalu linear dan monoton.
Banyak yang merasa bahwa alur cerita yang disajikan kurang inovatif dan cenderung mengikuti formula cerita yang sudah sering ditemui pada game-game sejenis. Meskipun visual dan gameplay yang ditawarkan sangat memukau, namun kurangnya kedalaman dalam cerita menjadi salah satu kekurangan yang cukup disayangkan.
Saeful, salah satu pemain, berkomentar bahwa "minusnya alur cerita itu2 doang, gak openworld".
Sentimen serupa juga diungkapkan oleh beberapa pemain lainnya.
Baca Juga
Mereka berharap alur cerita Black Myth: Wukong bisa lebih bervariasi dan tidak terpaku pada formula yang sudah ada.
Membandingkan dengan game lain
Jika dibandingkan dengan game-game sejenis seperti Sekiro: Shadows Die Twice atau Elden Ring, alur cerita Black Myth: Wukong terasa kurang memberikan kebebasan bagi pemain untuk mengeksplorasi dunia game.
Kedua game tersebut menawarkan dunia yang lebih terbuka dan alur cerita yang lebih kompleks, sehingga memberikan pengalaman bermain yang lebih mendalam.