fin.co.id - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp7,68 triliun dalam pagu Tahun Anggaran (TA) 2025. Penambahan anggara itu untuk mendukung sejumlah kegiatan prioritas yang belum terakomodir dalam pagu anggaran.
Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan, usulan tambahan itu sudah diajukan kepada Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas Suharso Monoarfa.
"Sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan tersebut, kami menyampaikan permohonan usulan tambahan anggaran kepada Menteri Keuangan dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional untuk kegiatan prioritas yang belum terakomodir di dalam Pagu Anggaran TA 2025 sebesar Rp7,68 triliun," kata Budi dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI, Kamis 29 Agustus 2024.
Kemudian, Menhub mengutarakan tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2025 yaitu Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan, yang diwujudkanmelalui 3 (tiga) arah kebijakan prioritas pembangunan.
“Untuk mendukung tema tersebut Kementerian Perhubungan akan senantiasa berupaya mewujudkan melalui 3 poin utama tersebut yaitu SDM berkualitas, infrastruktur berkualitas, dan ekonomi inklusif dan berkelanjutan,” jelasnya.
Adapun untuk APBN Kementerian Perhubungan Tahun Anggaran 2024, Menhub menyampaikan, realisasi anggaran per 21 Agustus 2024 adalah sebesar Rp22,58 triliun atau telah mencapai 51,95 persen.
Rincian realisasi anggaran tersebut, yakni untuk belanja pegawai 74,04 persen, belanja barang 50,84 persen, dan belanja modal 48,48 persen. Untuk realisasi penarikan dana mencapai Rp22,58 triliun, melampaui target bulan Agustus 2024 sebesar Rp22,57 triliun.
Baca Juga
“Angka ini masih sesuai dengan target yang kami tetapkan di awal. Kami optimistis, dalam prognosa nanti kita akan mencapai 96 persen," pungkasnya.
(Ayu)