PKB Bantah Dukung Anies di Pilkada Jakarta, Desk Pilkada: Ingin Memecah Koalisi RK-Suswono

fin.co.id - 27/08/2024, 19:30 WIB

PKB Bantah Dukung Anies di Pilkada Jakarta, Desk Pilkada: Ingin Memecah Koalisi RK-Suswono

Anies Baswedan tak merasa ada yang menjegal pencalonannya di Pilkada Jakarta 2024. (Disway/Cahyono)

fin.co.id - Anggota Desk Pilkada Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) Ahmad Iman Sukri menyebut kabar PKB mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pilkada Jakarta merupakan hoaks.

 

"PKB berkomitmen penuh mendukung pasangan Ridwan Kamil-Suswono. Kehadiran Sekretaris Jenderal PKB dalam deklarasi pasangan RK-Suswono sebagai bentuk komitmen yang tidak akan dikhianati," katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa 27 Agustus 2024.

Lebih lanjut, Ketua Bidang Komunikasi dan Informasi Teknologi DPP PKB itu meminta agar penyebaran kabar hoaks tersebut segera dihentikan. Ia memastikan akan membawa persoalan itu ke ranah pidana jika tidak segera dihentikan.

Menurut dia, ada yang sengaja ingin memecah belah koalisi RK-Suswono yang telah solid.

Oleh sebab itu, ia berharap para elite partai dalam koalisi pendukung RK-Suswono tidak termakan kabar hoaks tersebut.

Selain itu, ia menjelaskan bahwa dalam dua hari terakhir partainya diserang kabar hoaks. 

Pertama, kata dia, beredar kabar kalau DPP PKB memberikan B1KWK kepada artis Vicky Prasetyo di kantor DPP PKB. Kedua, pada hari ini dikabarkan DPP PKB mengundang Anies Baswedan untuk diberikan dukungan.

"Saya pastikan semua itu tidak benar. Kemarin kami melaksanakan Muktamar VI di Bali. Sorenya, beredar informasi PKB menyerahkan B1KWK. Ini sangat aneh. Kami seperti sedang diadu domba," ujarnya.

Sementara itu, ia mengharapkan petinggi koalisi RK-Suswono tidak mudah percaya dengan kabar hoaks, terutama terhadap potensi hoaks mengenai Pilkada Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.

"Koalisi ini harus kompak. Kalau ada berita bohong sebaiknya ditanyakan langsung kepada partainya. Semua itu dilakukan agar kita tidak mudah di pecah belah," katanya.

Khanif Lutfi
Penulis