Amankan Pilkada 2024, Segini Jumlah Personel yang Disiapkan Polresta dan Satpol PP Tangerang

fin.co.id - 26/08/2024, 11:36 WIB

Amankan Pilkada 2024, Segini Jumlah Personel yang Disiapkan Polresta dan Satpol PP Tangerang

Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono.

fin.co.id -  Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang beserta Satpol PP Kabupaten Tangerang telah siap untuk melakukan pengamanan dan menjaga jalannya pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.

Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono mengatakan, dalam pengamanan Pilkada pihaknya melibatkan kurang lebih 2/3 personel atau sekitar 760 personel Polresta Tangerang.

"Tapi nanti ada perkuatan bantuan baik dari Brimob, Polda maupun Samapta Polda dan juga dari rekan-rekan TNI dan juga rekan-rekan dari Linmas yang dilibatkan di TPS," kata Baktiar kepada wartawan, Senin 26 Agustus 2024.

Terkait titik rawan konflik dalam pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Tangerang, ia menyebutkan, bahwa titik rawan dibagi dalam tiga klasifikasi. Yakni, sangat rawan, rawan, dan kurang rawan.

Khusus untuk titik yang dianggap sangat rawan, kata Baktiar, tentunya personil yang dilibatkan akan lebih banyak dibandingkan dengan yang rawan maupun yang kurang rawan.

"Kalau kemudian kelompok masyarakat tertentu ini kemudian melakukan hal-hal yang bisa menghambat jalan yang berkada, tahapan berkada, tentunya kita lakukan sesuai dengan SOP," tandasnya.

Sementara itu, Kasatpol PP Kabupaten Tangerang Agus Suryana menuturkan, pihaknya akan menerjunkan sekitar 8.966 anggota Satlinmas 8.966 yang disebar ke 4.483 TPS di Kabupaten Tangerang. Yang mana, di setiap TPS akan ditempatkan dua orang anggota Satlinmas.

Selain itu, Satpol PP Kabupaten Tangerang juga akan mendirikan 4 pos di setiap wilayah sebagai titik kumpul para personel yang dilibatkan mulai dari H-3 sampai H+3 atau sampai kotak suara kembali ke KPU.

"Keterlibatan personel mulai dari H-3 sampai H+3 sudah kita siagakan mulai dari pendistribusian kotak suara sampai kembali lagi ke KPU," ujarnya.

Mengenai titik rawan konflik, Agus mengungkapkan bahwa untuk mengantisipasi adanya gangguan keamanan dalam pelaksanaan pilkada semua wilayah dianggap rawan.

Akan tetapi, secara keseluruhan ada dua wilayah yang dianggap rawan atau rentan terjadinya gesekan yakni wilayah utara wilayah tengah Tangerang.

"Tapi eskalasi tingkat kerawanan sejauh ini mungkin dari pihak kepolisian yang lebih pas menentukannya itu," ucapnya.

Meski begitu, pihaknya akan menambah jumlah personel di wilayah yang dianggap rawan berdasarkan jumlah hak pilih atau DPT terbanyak.

"Makin banyak DPT hak pilih, itu kita asumsikan rawan. Tapi kalau untuk menyangkut rawan Kamtibmas mungkin dari kepolisian punya SOP-nya sendiri," tandasnya.

Rikhi Ferdian
Penulis