Sindir Erina Gudono, Konten Kreator Alya Dalila Viral Usai Unggah Video Ini di TikTok

fin.co.id - 25/08/2024, 11:16 WIB

Sindir Erina Gudono, Konten Kreator Alya Dalila Viral Usai Unggah Video Ini di TikTok

Konten Kreator Alya Dalila sindir Erina Gudono yang Pamer Makan Roti Rp 400 Ribu di Medsos (Tangkapan Layar)

fin.co.id - Konten kreator Alya Dalila belakangan ramai di media sosial (medsos), usai menyinggung Erina Gudono, istri Kaesang Pangarep.

Dirinya mengungkapkan rasa kasihan pada Erina Gudono dalam akun TikToknya @alyttlebit, karena dinilai salah dalam memilih pasangan.

Menurut Alya Dalila, saat perempuan lain memilih pasangan hidup dengan standar tinggi, Erina Gudono justru memilih laki-laki yang masih dicarikan kerja ayahnya.

"Justru satu Indonesia tuh kasihan sama lo, masa di saat perempuan lain punya standar pasangan hidup yang tinggi masa lo masih milih laki-laki yang masih dicariin kerja sama bapaknya," ungkapnya di akun @alyttlebit saat dikutip, Minggu 25 Agustus 2024.

Tidak hanya itu, lewat video yang diunggah di sosial media TikTok, @alyttlebit menyebut bahwa tidak ada yang iri dengan postingan mewah Erina Gudono di sosial media.

"Satu perempuan Indonesia gaada yang iri lo, gak ada yang iri sama stroller mahal lo itu, gak ada yang iri sama roti 400 ribu elo itu," jelasnya dalam video.

Video TikTok @alyttlebit bahkan memasang caption yang cukup membuat warganet terpancing, untuk berkomentar di kolom Instagram miliknya.

"Gemez bgt liat marie antoinette reborn ini. fungsi lo jadi bini tuh bukan cuma nunggu dibeliin hermes, tapi geplak pala suami lo kalo keputusan yang dia ambil sesat apalagi ngerugiin satu negara," tulisnya di postingan TikTok.

Belakangan Erina Gudono sedang menjadi perbincangan karena dinilai tidak berempati atas aksi masyarakat yang turun ke jalan menolak Revisi UU Pilkada.

Erina Gudono mengunggah roti yang dimakan bersama Kaesang di California, Amerika Serikat seharga Rp 400.000 di media sosial (medsos) Instagram.

Hal itu membuat banyak pihak menilai Erina Gudono dan Kaesang Pangadep dinilai kurang etis, ketika masyarakat turun ke jalan mengawal putusan MK.

Tuahta Aldo
Penulis